Monday 22 December 2014

Ketika Sumber Nafkah Tidak Ada Lagi


Sosok ibu adalah sosok wanita yang sangat kuat. Wanita yang harus bisa mencurahkan semua kasihsayangnya untuk anak-anaknya. Wanita yang harus menyediakan waktunya selama 24 jam untuk keluarganya. Tidak peduli wanita bekerja atau tidak, seorang ibu bertanggungjawab atas perkembangan dan pertumbuhan anak-anaknya, dengan berkolaborasi bersama suami tentunya.

Sosok wanita terkuat yang sekarang sudah lemah dimakan usia adalah nenekku. Figur seorang nenek bagiku sama saja dengan figur seorang Ibu. Karena sejak kecil saya diasuh oleh nenek, sementara ibu saya bekerja. 
Acara sungkeman lebaran 2014
Nenek saya adalah seorang wanita yang sudah terbiasa bekerja sejak masih belum menikah, meskipun hanya menjadi seorang buruh. Pada masa itu nenek saya sebagai anak tertua bertanggungjawab membantu kedua orangtuanya memberi makan adik-adiknya yang berjumlah 5 orang. Sementara bapaknya bekerja sebagai buruh di tempat pembuatan kain batik cap, dan ibunya bekerja menjadi pedagang kain batik yang menjual dagangannya keliling dari rumah ke rumah, bahkan terkadang harus keluar kota. Semua dijalani nenek dengan sabar dan ikhlas, meskipun terkadang jatah makan siang dari tempat kerja nenek diberikan adik-adiknya, sementara nenek sendiri lebih suka menahan lapar dan baru makan di sore harinya. Nenek pernah bilang, bahwa beliau sudah merasa kenyang hanya dengan melihat adik-adiknya makan.

Sampai suatu saat nenek saya dipinang oleh kakek saya dan dikaruniai 3 orang anak, yang salah satunya adalah ibu saya. Kehidupan sederhana dijalani dengan kebahagiaan. Namun nasib berkata lain. Ketika anak ketiga masih berusia 1 bulan, kakek saya meninggal karena sakit. Hati siapa yang tidak hancur ditinggal suami tercinta dimana 3 anak masih kecil dan masih membutuhkan kasih sayang dari seorang ayah. Tidak ada guna meratapi nasib, sementara tanggungjawab membesarkan 3 anak yang masih kecil ada di depan mata, nenek saya segera bangkit dan harus bisa melawan rasa sakit dan beban yang sangat berat itu. Kini, di pundaknya ada 2 tugas yang harus dipikulnya, yaitu sebagai ibu sekaligus sebagai ayah bagi ketiga anaknya.

Berbagai macam usaha dijalankannya, mulai dari berjualan lauk keliling kampung, membuka warung, sampai berdagang keliling kota dari rumah ke rumah. Sepertinya semua barang bisa saja menjadi barang dagangannya, mulai dari kain, baju, perhiasan, hingga peralatan dapur. Berbagai rintanganpun dilaluinya, mulai dari pembeli yang suka menipu hingga nenek saya merugi, sampai menjadi buah mulut orang kampung ketika warungnya laris dan banyak pembeli yang kebanyakan bapak-bapak, mengingat nenek saya adalah janda muda. Namun semua itu hanya isapan jempol belaka, hanya omongan orang-orang yang tidak suka melihat usaha orang lain maju. Dan terbukti sampai sekarang, tidak ada satu lelakipun yang bisa menggantikan posisi kakek saya di hati nenek saya.

Usia nenek saya sekarang sudah 80 tahun. Ingatannya sudah mulai berkurang dan badannyapun sudah mulai melemah. Meskipun pernah terkena stroke ringan sepuluh tahun yang lalu, saat ini kondisinya secara umum masih sehat. Alhamdulillah, sampai saat ini nenek saya masih bisa berkumpul dengan anak, cucu dan buyutnya.

Itulah cerita saya tentang sosok wanita (selain ibu kandung) terkuat yang saya kenal. 

Selamat Hari Ibu untuk semua Ibu di seluruh dunia. 
Tetap semangat menjadi Ibu yang selalu kuat dan tak pernah letih mencurahkan kasih sayangnya. 
Tetap semangat melakukan yang terbaik untuk keluarganya. 
Tulungagung, 22 Desember 2014
*****

21 comments:

  1. nenek saya udah meninggal :( selamat hari ibu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. insyaAllah nenek Mbak Kania sudah mendapat tempat yang indah di sisiNya :(
      makasih Mbak, selamat hari ibu juga yaa :)

      Delete
  2. Aihh...nikmatnya masih bisa nikmatin kehadiran nenek. Saya tdk bs lagi :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Mbak, meskipun kadang sudah agak pikun, tapi Alhamdulillah secara umum kondisi beliau masih sehat :)

      Delete
  3. Halo mbak aku baru mampir lagi kesini hehe
    Selamat hari ibu yang selalu ada buat aku dan selalu temani aku tiap harinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga Mbak ....
      Semoga Ibu selalu sehat ya Mbak :)

      Delete
  4. Panjang umur ya nenek....Selamat tuk nenek..Enaknya masih punya nenek..:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin, makasih mbak Eka :)
      iya nih, Alhamdulillah masih bisa mendampingi nenek

      Delete
  5. Wah, kisah neneknya agak sedikit mirip dengan kisah nenekku,Mak... Semoga diberi kesehatan yg baik selalu ya... :)

    ReplyDelete
  6. orang-orang jaman dulu, yang single parent, kuat-kuat banget fisik dan mentalnya ya... salut saya sama nenek mbak ninik...mengingatkan saya pada sosok ibu kost saya. usia 78 tahun masih bawa mobil sendiri...:) sekarang udah meninggal beliau.

    ReplyDelete

Yuuk saling berbagi.
Saya menunggu komentar dan saran dari Teman-teman.
Terima kasih.