Sunday 26 April 2015

HUKO (Hutan Kota) Tulungagung

Pintu masuk HUKO
Hutan Kota yang ini terletak di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sebenarnya lokasinya masih masuk di dalam kota, sehingga sangat cocok sebagai paru-paru kota Tulungagung yang semakin hari semakin banyak polusi dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Tulungagung.

Ada 3 Hutan Kota di Tulungagung
Hutan Kota di Tulungagung berlokasi di 3 tempat, yakni di Desa Ketanon dan Desa Ngujang Kecamatan Kedungwaru seluas 3,25 hektare, serta di Desa Moyoketen Kecamatan Boyolangu seluas 1 hektare.

Tujuan pembangunan hutan kota ini adalah untuk pariwisata alam, rekreasi, olahraga, arboretum, pendidikan, meredam kebisingan, mengurangi kecepatan angin, menghisap bau, dan penurunan emisi GHGS (gas rumah kaca). 
(Sumber: http://www.tulungagung.go.id/index.php/berita/496-hutan-kota-akan-ditambah-satu-hektar)

Hutan Kota Ketanon
Yang sering saya kunjungi bersama anak-anak adalah Hutan Kota yang berlokasi di Ketanon, karena memang lokasinya lebih dekat dan di dalam kota. Kebetulan juga dekat dengan sekolah si Bungsu Ahya, yang bersekolah di SDI Al Badar.

Di kawasan Hutan Kota Ketanon ini ada hutan buatan, lapangan sepak bola, taman untuk bermain anak-anak, serta taman untuk bersantai.
Hutan buatan dan lapangan sepak bola 
Lorong dengan aneka bunga,
tapi sayang pohonnya kering karena mungkin jarang disiram.
Di sekeliling tembok pembatas Huko banyak mural, yaitu aneka lukisan di tembok. Kadang diselipkan pesan moral seperti "Bersama Kita Wujudkan Bumi yang Lestari", "Buang Sampah pada Tempatnya", dll.



Di beberapa tempat tertentu disediakan aneka mainan anak-anak, seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, dll.
Main ayunan sungguh mengasyikkan.


Di sini kita juga bisa duduk-duduk bersantai sambil mengobrol.
Tempat ini kadang juga bisa dipakai rapat santai suatu komunitas. Tinggal bawa snack dan minum sendiri. Tapi jangan lupa membuang sampah pada tempatnya ya :)

Pesan yang paling penting, jangan pernah menyisakan sampah dimanapun kita berada. 
Masuk Huko ini memang GRATIS, pengunjung hanya membayar parkir kendaraan saja. Sehingga diperlukan kesadaran yang tinggi untuk turut menjaga kebersihan lokasi dan tidak merusak tanaman serta sarana dan prasarana yang ada di Huko ini.

Karena kenyataannya, banyak tanaman yang tidak terawat, kering, banyak daun yang menguning, dan banyak sampah bertebaran.

Sangat disayangkan, padahal jika dirawat Huko ini benar-benar merupakan aset wisata Kota Tulungagung. Seandainya diberlakukan tiket masuk menurut saya justru tidak masalah, asal tempat yang nyaman, asri, bersih dan segar bisa dirasakan oleh pengunjung.
Jangan lupa buang sampah di tempatnya yaa :)

*****

25 comments:

  1. Bagus Mbak HuKonya.
    Moga banyak yang mendengarkanmu Mbak. Jangan buang sampah sembarangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya jangan sampai sampah merusak keindahan dan kenyamanan

      Delete
    2. Yap....semoga banyak yg semakin sadar akan kebersihan :)

      Delete
  2. hutan kota di Tulungagung ini pastinya cocok sekali untuk wisata bersama keluarga, karena banyak tempat untuk mainan anak-anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya.....murah meriah......yg penting kebersamaan :)

      Delete
  3. Aku merindukan hutan kota di sekitarku jadinya mb

    ReplyDelete
  4. lorong-lorongnya indah betul ya mbak :D

    ReplyDelete
  5. Deuh kapan bisa jalan2 ke sini yak hihi.... *menghayal

    ReplyDelete
  6. Enak mbak, seru mainan di hutan kota :-)

    ReplyDelete
  7. Waah, asyik banget main ke Huko situ. Apalagi sambil bawa laptop terus ngeblog :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo sendiri mah gitu Mas Azzet, tapi kalau sama anak2 ya mainan sama mereka....hehehe

      Delete
  8. Semoga Bogor yang planningnya sama, bisa juga mewujudkan ..Adem banget yaa...:)

    ReplyDelete
  9. Asiknya. Jogja harus punya yang seperti ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. di jogja ada hutan buatan di UGM kan Mbak.... :)

      Delete

Yuuk saling berbagi.
Saya menunggu komentar dan saran dari Teman-teman.
Terima kasih.