Silaturahmi yang Mendamaikan Hati

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), silaturahmi berarti persahabatan (persaudaraan), sedangkan bersilaturahmi bermakna mengikat tali persahabatan (persaudaraan). Seperti yang pernah saya tulis pada posting terdahulu saya yang berjudul "Hobi Berkunjung yang Menyatukan Keluarga", dimana silaturahmi itu sangat penting agar hubungan persaudaraan atau persahabatan tidak terputus. 

Sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk hidup, manusia akan terus berkembangbiak dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Semakin panjang garis keturunan yang terjadi, semakin sulit untuk melacaknya. Hal ini harus segera diantisipasi karena bisa menyebabkan putusnya silsilah keluarga, yang juga berarti putusnya tali silaturahmi. "Jangan sampai kepaten obor (bahasa Jawa, artinya=obornya mati)", kata para sesepuh, yang artinya terputusnya tali silaturahmi sehingga tidak mengetahui silsilah keluarganya atau garis keturunannya sendiri.

Bersilaturahmi sangat dianjurkan dalam agama dan begitu banyak manfaatnya, antara lain memanjangkan umur, menambah rizki, membuat orang lain merasa senang, dan tentu saja masih banyak lagi keberkahan yang bisa kita dapatkan dari bersilaturahmi. Salah satunya adalah yang kami sekeluarga alami. Dengan bersilaturahmi kami bisa mengungkapkan rasa kasih sayang persaudaraan kami, dan membuat tali persaudaraan kami semakin kuat. Kami jadi mengetahui silsilah keluarga kami dan mengenal lebih dekat saudara-saudara kami yang tersebar dimana-mana. Bersilaturahmi hendaknya tidak hanya kepada saudara yang mempunyai garis darah saja, melainkan dengan teman dekat atau sahabat yang terkadang malah lebih dekat daripada saudara kandung sendiri.

Bersilaturahmi bisa mendamaikan hati. 
Terkadang karena masalah sepele bisa menyebabkan hubungan dua buah keluarga menjadi retak. Hubungan yang dulunya harmonis dan indah menjadi tercemar gara-gara kurangnya komunikasi, sehingga masing-masing hanya saling bersyak-prasangka. Masalah yang semula sepele lama kelamaan menjadi besar dan menyebabkan keengganan berhubungan kembali. Harus ada salah satu yang mengalah untuk membesarkan hati dan mulai menjalin kembali hubungan silaturahmi yang terancam putus ini. Jika kedua buah keluarga tidak ada yang mau mengalah, harus ada pihak ketiga yang berlaku sebagai mediator yang tidak boleh berpihak pada siapapun. Masalah akan semakin runyam jika ada pihak-pihak tertentu yang turut mencampuri urusan. Bukannya menyambung kembali tali persaudaraan yang hampir putus, tetapi malah sebaliknya, hubungan persaudaraan akan benar-benar putus. Bahkan kadang bisa berlanjut sampai anak cucu. Naudzubillah! Jangan sampai terjadi yang seperti ini ya, Teman-teman.

Tak bisa dipungkiri, hal seperti ini pun pernah terjadi pada keluarga kami. Karena jarak yang jauh dan jarang berkomunikasi menyebabkan hubungan menjadi kurang harmonis. Jika harus menunggu siapa yang mau berkunjung terlebih dahulu, tentu saja masalah tidak akan pernah selesai. Justru hubungan keluarga malah semakin jauh karena masing-masing pihak merasa paling benar dan mau menang sendiri. 
Akhirnya dengan berbesar hati, kami harus mau mengalah dan mau berkunjung terlebih dahulu. Tak masalah, mengalah bukan berarti kalah kan?
Akhirnya, hubungan antar keluarga kami yang semula agak kaku dan asing, kini mencair kembali bagai es batu besar yang meleleh di hati yang panas. Nyezz!!

Bersilaturahmi membuat hati kami menjadi damai, karena kami merasa saling memiliki dan saling menguatkan jika salah satu dari kami terkena musibah. Bersilaturahmi membuat hati kami damai, karena pada saat tertentu kami bisa berkumpul, mengobrol, bercanda dan tertawa bersama. Bersilaturahmi membuat hati kami menjadi damai, karena kami mempunyai saudara dimana-mana. 

Bersilaturahmi tidak hanya bisa dilakukan di dunia nyata, di dunia maya pun kita bisa melakukannya, yaitu dengan mencari komunitas-komunitas positif dimana kita juga bisa menjalin silaturahmi. Yuk, mari bersilaturahmi sebagai media untuk belajar dan mengembangkan kualitas diri.

*****

Tulisan ini disertakan dalam

"GiveAway Indahnya Silaturahmi, Lavender Art"

*****