Akhirnya Tertolong oleh Anti Virus Buatan Anak Indonesia

Aku sempat panik ketika semua foto dan lagu di Media Card (Memory Card) Blackberry-ku hilang dan tidak berbekas. Kok bisa ya? Aku terus bertanya-tanya. 

Akhirnya setelah gugel-ing aku menemukan kasus yang sama dengan yang aku alami, yaitu data bisa dibuka di komputer/laptop (aku menggunakan blackberry desktop manager), tapi ketika diskonek dan dibuka di Blackberry data hilang semua.

Jawaban di gugel sangat simpel, data/file-nya disembunyikan (hidden) virus, tinggal scan aja pake SMADAV, trus tinggal klik unhide aja.

Seandainya aku langsung menuruti nasehat ini, maka tidak begitu lama perjuanganku dalam memerangi virus yang sudah menyita waktuku beberapa hari ini. Tapi dasar aku yang sok kepo, aku lebih memilih download anti virus lain produksi luar negri. Gak perlu aku sebutkan namanya disini ya. Dan aku pikir di semua anti virus itu pasti ada menu hidden dan unhide-nya.

Tidak berkompromi lagi, ternyata virus itu sudah merajalela menginfeksi hampir semua file-ku. Hadehhh....semua file dan folder berubah menjadi shortcut. Tambah panik lah diriku. Sambil menenangkan diri mulailah aku download anti virus merk terkenal itu dan kemudian melakukan scanning semuanya memakai AV (Anti Virus) buatan luar negri tadi.

Akhirnya dengan pede-nya aku download anti virus itu dan melakukan scanning ke laptop dan Blackberry-ku, bahkan ke flashdisk yang biasa aku pakai back-up data. 
Tapi, apa yang terjadi? 
Justru ada beberapa file ku, malah dianggap virus sama si AV (Anti Virus) Bule itu, dan *malah* berhasil dikarantina. Aduhhh!!! 
Masalah baru kembali muncul dan semua file dan folder tetep menjadi shortcut, ini artinya masalah belum selesai.

Akhirnya aku gugel lagi, bagaimana cara mengembalikan file yang dikarantina tadi. Caranya ternyata gampang, tinggal matikan (di-off kan) dulu anti virusnya, baru kita masuk ke CHEST (tempat virus itu dikarantina, termasuk tempat file'ku yang dianggap virus tadi). Tinggal KLIK KANAN dan KLIK 'RESTORE' saja, maka kembalilah file yang dianggap virus tadi ke posisi semula. Tapi masalah file yang ke-hidden masih belum terselesaikan.

Sudah selesaikah masalahnya? Jawabannya BELUM.
Karena setelah AV-nya dinyalakan lagi, maka file yang sudah kembali lagi tadi *lagi-lagi* dianggap virus, dan balik ke karantina lagi. Hiks...hiks... Hampir putus asa aku :(
Saking gemesnya, aku akhirnya mem-format flash disk ku. Tentu saja semua data hilang, tapi tidak masalah karena semua data di flashdisk itu adalah back up semua data yang di laptop. Kebetulan virus tidak bisa masuk ke drive D: tempat aku menyimpan semua data di laptop, jadi aku masih merasa aman. 

Karena data di Blackberry masih tetep hilang, hampir saja aku format saja memory card nya, dengan konsekuensi data hilang semua. Aku berasumsi kalau flashdisk diformat, virusnya juga ikut keformat juga (ternyata saya salah ya Teman-teman). Virus gak akan hilang keformat, hanya datanya saja yang hilang. 
Aku sudah ancang-ancang untuk memformat memory card Blackberry-ku, tinggal pencet SET UP-OPTION-MEMORY-KLIK BB-FORMAT tinggal menunggu klik YES/NO.
Ternyata kok masih berat ya mau klik YES. Seperti memerlukan kekuatan yang luar biasa gitu.

Ting!!! Aku gak jadi pencet YES dulu, aku pikir itu langkah terakhir lah. Aku mau mencoba SMADAV dulu ah. Sebenarnya agak ragu-ragu juga, wong AV Bule aja gak mempan, apalagi AV Dalam Negri. Sudahlah tidak ada salahnya mencoba. Akhirnya aku download AV SMADAV disini. Dalam hitungan menit akhirnya SMADAV sudah terinstall dengan manis di laptop. Tinggal tancepin kabel data Blackberry ke laptop. Klik KANAN, scan with SMADAV, tinggal nunggu beberapa detik muncullah virus yang sudah menyebabkan waktuku tersita begitu banyak, dan memang benar ternyata semua file di blackberry di-hide sama virus yang bernama keren SWNAfchxf31WG2tE4Ete.vbs itu. Tinggal KLIK UNHIDE aja, semua lagu dan foto yang ada di Blackberry sudah muncul kembali.

Betapa senang hatiku, akhirnya masalahku terselesaikan juga. Ah, terimakasih mas Zainuddin Nafarin yang sudah menciptakan Anti Virus ini, akhirnya aku bisa online bekerja dengan tenang.

Dari pengalamanku di atas, ada beberapa pelajaran berharga yang aku dapat ketika gadget kita terkena virus:

1. Tenang dan jangan panik ketika menyadari gadget kita terkena virus, apalagi langsung main format aja. Karena setelah diformat pun bisa jadi virus masih bercokol di sana.
2. Cari di gugel informasi yang kita inginkan, kemudian download antivirus yang memang sudah dipakai oleh banyak pengguna, dan sudah terbukti bisa menyelesaikan. Jangan tiru saya ya, yang malah coba-coba yang lain, akhirnya hanya buang-buang waktu saja.
3. Jika masalah tetap berlanjut dan tidak terselesaikan, sedangkan Anda tidak berani berksperimen lebih lanjut, silahkan bawa gadget Anda ke dokter ahlinya.

Akhirnya Anti Virus pilihan saya adalah SMADAV, Anti Virus buatan anak Indonesia. Sebagai rasa terimakasih saya, suatu saat saya akan bikin postingan tentang SMADAV ini. Jaya terus Anti Virus buatan Anak Indonesia!!!!

*****