Semangat Pagi!!!
Kejadian yang saya alami ini kurang lebih terjadi setahun yang lalu. Saat itu siang hari yang cukup panas, dan saya harus mengejar waktu, yaitu pukul 14.00 wib saya harus jemput si Adik Ai (sebutan sayang untuk Ahya bungsuku) dari sekolahnya yang jaraknya sekitar 6 km dari rumah dan pukul 14.30 wib saya ada kewajiban mengajar di bimbel. Dari rumah ke tempat mengajar sih cukup dekat, hanya perlu waktu tempuh kurang dari 5 menit.
Saat itu jalan yang saya lewati sedang diperbaiki, sehingga menyebabkan sedikit kemacetan. Jalan yang biasanya 2 arah itu hanya bisa dilewati hanya satu sisi saja, dengan sistem buka tutup, karena satu ruas sisi jalan sedang disiram dengan cairan aspal panas. Inilah awal musibah itu terjadi.
Entah bagaimana terjadinya, si bapak yang bertugas melapisi aspal mengayunkan alatnya terlalu kuat sehingga dengan sukses si aspal panas cair itu menempel di bagian depan dan bagian samping motor saya. Dan dengan bantuan angin yang agak kencang cipratan aspal itu juga menempel di kaca helm dan di sepatu saya. Tapi saat itu saya tidak begitu merespon ketika noda aspal menempel dengan manis dimana-mana, karena saya memang belum ngeh kalau noda aspal itu ternyata sulit sekali dihilangkan, saya tenang-tenang saja sambil bergumam, "ah...ntar juga bisa dihilangkan pakai lap basah". Dan ternyata saya salah besar sodara-sodara! Haduh, parah bener ya saia inihh :(
Ketika saya sudah sampai di tempat parkir bimbel, spontan saya mengambil tissue basah dengan maksud mengelap sebagian tangan dan muka saya yang terkena aspal, nodanya hilang seketika, karena muka saya dilapisi bedak dan tangan saya pakai body lotion, ini asumsi saya lho. Tapi apa yang terjadi ketika saya membersihkan sepatu saya pakai tissue basah? Noda aspal tidak bisa hilang. Apalagi ketika saya berusaha membersihkan kaca helm saya, semakin saya gosok semakin menimbulkan goresan. Begitu juga dengan motor saya, nodanya tidak bisa hilang, ohh NO!! Baru saya tersadar kalau noda aspal ini serius. Waduh! Mana motor saya warnanya putih lagi :(
![]() |
OMG!! Vario putihku :( |
Sambil menunggu bel masuk tiba, saya bertanya-tanya kepada rekan-rekan pengajar, siapa tahu punya trik bagaimana cara menghilangkan noda aspal tanpa membuat lecet, tidak merusak cat, dan tidak menggores kaca. Ada yang menyarankan pakai bensin, minyak tanah, atau tinner. Tapi semua itu hanya sekedar saran, karena mereka belum pernah mencobanya.
![]() |
Semprotan aspal panas yang sukses menempel di motorku |
Terus terang semua saran itu tidak ada yang menarik perhatian saya. Sempat terpikir oleh saya pakai bensin saja, toh kan tinggal celupin kain lap ke tanki dan digosok-gosok. Kalau pakai minyak tanah saya tidak suka baunya, sudah disabun berkali-kali perasaan bau minyak tanahnya tetep nempel di tangan (kalo mau wangi bersihin aja pakai parfum hihihi). Sedangkan kalau pakai tinner, bagaimana dengan catnya?
Sebenarnya ada cara yang sangat praktis ya, bawa aja ke tempat cuci motor, beres!
Akhirnya saya googling kesana kemari. Hasilnya ada yang pakai bensin, solar, minyak tanah, clay, tar and bug remover, san-poly sampai minyak kayu putih. Dan aku ternyata lebih sreg dan memilih san-poly. Beberapa pertimbanganku antara lain tidak berbau, gampang mencarinya (di bengkel, toko bangunan, mini market), mudah pemakaiannya, murah, dan almarhum bapak saya dulu pernah pakai san-poly ini meskipun saya tidak tahu peris kegunaannya (gak nyambung ya hihi).

Cara membersihkan noda aspal dengan san-poly:
- Bersihkan permukaan benda dengan lap kering
- Usapkan cairan san-poly merata ke permukaan, kalau saya lebih suka menuang san-poly-nya ke lap, jadi gak kena tangan saya (takut tangan saya jadi kasar *halah* )
- Gosok perlahan dengan penuh perasaan
Saking senengnya, saya langsung foto-foto dan kirim ke suami *lebay*. Saya juga bersihkan helm dan sepatu saya juga. Bangga banget akhirnya saya bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah (pinjem slogan pegadaian). Masalah beginian gak harus nunggu suami, meskipun bisa dikategorikan pekerjaan laki-laki, ya kan?
![]() |
Akhirnya KINCLONG lagi :D |
Selamat mencoba :)
info bermanfaat banget nih mak,malah sy baru tau itu san-poly :D ,salam hangat dari jakarta...:)
ReplyDeletemakasih mak Aira......Salam hangat kembali :)
Deletewah,,berguna banget mbak,,,eh itu udah murah 20ribu,,,daripada beli yg palsu,,beli yg asli saja...
ReplyDeleteiya mbak...kalau yang palsu aku malah belum pernah nyoba, hihi
Deletejangan ah...enakan yang asli aja, sudah terbukti :)
Ya ampuuun ...saya baru taunya sekarang! Terimakasih Maaak...impohnya mujarob nih! seneng liat before dan afternya. :)
ReplyDeletehihihi sama2 Maakk.....
ReplyDeleteiya jadi CLING lagi :D
tp btw mba, di foto itu, bercak2nya ga kliatan itu bercak2 ;p aku kira memang ada hiasan dot di bagian putihnya :D soalnya merata gitu..hihi
ReplyDeletehaha...kalo itu hiasan, gak perlu lah dihilangkan nodanya...
Deleteberarti si tukang semprot aspal itu pinter banget sudah berhasil menyemprot aspal dg sempurna :D
wah san poly top nih, nanti saya cobain
ReplyDeleteiya kan sudah terbukti ::)
Deleteitu bahaya gak san-poly nya dengan cat pada motornnya, biasanya malah merusak cat motor... boleh juga nih tipsnya, kebetulan motor saya warna spakbor nya warna putih, ada bercak aspal...
ReplyDeleteSan poli kadang di t4ku gak ada mbak, jadi pernah coba2 pakai soda kue campur air diaduk, noda aspal hilang juga
ReplyDeleteKalau untuk di pakaian bisa gak hilang pake sanpoly
ReplyDeleteKalau untuk di pakaian bisa gak hilang pake sanpoly
ReplyDeletejika sepatunya berbahan kulit, apakah tidak berbahaya/dapat merusak?
ReplyDeleteMANTAP GAN ARTIKELNYA
ReplyDeleteMANTAP GAN ARTIKELNYA
ReplyDelete