Tuesday 11 November 2014

Belajar Matematika Jadi Lebih Mudah dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Saya mengajar bidang studi matematika di Bimbel/LBB (Lembaga Bimbingan Belajar) sejak tahun 1997. Mengajar di bimbel memang sedikit berbeda dengan di sekolah formal. Dengan gaya mengajar yang dibuat agak santai, terciptalah kedekatan antara pengajar dan siswa. Harapannya adalah siswa tidak takut untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya. Di sini kami berperan sebagai pendamping belajar siswa.

Bimbel Tidak Boleh Memberi PR
Berbeda dengan guru di sekolah formal yang dengan bebas boleh memberi PR (Pekerjaan Rumah) sebanyak-banyaknya, kami di bimbel justru tidak boleh memberi PR karena ditakutkan akan semakin membebani siswa. Di bimbel bisa dikatakan sebagai tempat "pelarian" para siswa untuk mencari solusi ketika mereka tidak bisa mengerjakan PR atau kurang jelas dengan penjelasan guru di sekolah. Jika kami tidak bisa memberikan solusi, kemana lagi anak-anak itu akan menyelesaikan masalahnya?

Internet

Saya mengenal dunia internet justru baru sekitar tahun 2009, yang artinya baru lima tahun yang lalu saya mengenal dan menggunakan internet. Saat itulah saya baru membuat akun di Facebook, itupun dibuatkan oleh suami. Saya memakai internet hanya sebatas untuk menerima dan mengirim email, FB-an, atau sekedar browsing mencari lagu-lagu dan mencari berita-berita ringan. Rasanya saat itu saya masih belum memahami arti teknologi informasi yang sesungguhnya.

Akhirnya pada tahun 2010 saya benar-benar mulai belajar menggunakan internet, karena di tahun itu saya mempunyai waktu luang yang lumayan banyak setelah saya resign sebagai karyawan tetap, akan tetapi aktifitas mengajar matematika tetap saya jalani. Berawal dari ceklak-ceklik, ternyata saya sudah meng-KLIK iklan tentang bisnis online yang akhirnya membawa saya untuk mulai mengembangkan jaringan MLM online. Disini saya mendapat ilmu internet marketing yang sangat bermanfaat. Mulai dari etika memasarkan produk secara online, cara membuat website berbayar mulai dari menginstall wordpress, utak-atik widget, sampai membuat postingan, bikin iklan gratisan sampai bikin iklan berbayar di google ads dan facebook yang menggunakan kartu kredit untuk pembayarannya.


Dan sekarang saya sedang memulai membuat tulisan di blogspot sebagai seorang blogger, karena menulis itu lebih nyaman jika berasal dari hati dan tanpa suatu paksaan. Banyak sekali manfaat positif yang saya dapatkan dari fasilitas internet ini. Saya masih berusaha terus belajar dan menggali potensi diri saya untuk saya kembangkan lebih jauh lagi, agar saya bisa berbagi melalui tulisan-tulisan saya nantinya.

Teknologi Informasi yang Terus Berkembang

Teknologi informasi memang bisa saja berdampak negatif, tetapi menurut saya itu hanyalah sebagian dampak yang sangat kecil jika dibandingkan dengan manfaatnya yang sangat besar. Siapa sih jaman sekarang ini yang tidak punya akun social media seperti facebook, twitter, instagram? Siapa sih yang tidak punya email? Siapa sih yang tidak punya smartphone? Atau siapa sih yang belum pernah ke warnet?

Berdasarkan data di kominfo, pengguna internet di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 82 juta orang, dan Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia. Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen diantaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Usia tersebut adalah usia anak-anak yang mengenyam pendidikan dasar di Indonesia, yaitu anak SMP dan SMA.
Sedang untuk penggunaan facebook, sekitar 69 juta penduduk Indonesia adalah pengguna aktif facebook dan menduduki peringkat ke-4 di dunia. Dimana jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 240 juta jiwa. Yang artinya 28,75% penduduk Indonesia adalah pengguna facebook.

Sangat fantastis dan kita tidak bisa membendung perkembangan teknologi informasi yang terus menerus berkembang. Yang bisa kita lakukan adalah mengikutinya, tetapi tetap harus lebih bijaksana dalam menggunakannya. Karena dengan internet informasi apapun bisa dicari, tidak peduli itu informasi positif atau negatif. 


Hal ini bisa diawali dari lingkup terkecil, yaitu dari rumah. Dengan mendampingi anak-anak dalam menggunakan internet, maka anak-anak akan terjaga dari pengaruh buruknya. Oleh karena itu sebagai orangtua kita juga harus ikut melek internet.
Yang selanjutnya bisa ditindaklanjuti di sekolah atau di lembaga formal, dimana para guru juga memberi penyuluhan dan pengajaran bagaimana menggunakan internet yang "sehat".

Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Pelengkap Bahan Pengajaran

Dulu sebelum mengenal internet, saya biasanya mencari sumber referensi di toko buku. Tak jarang saya memborong buku matematika yang membahas tentang aneka soal berikut pembahasannya. Belajar matematika itu sebenarnya tidak susah, untuk bisa matematika hanya perlu latihan soal yang bervariasi sebanyak mungkin.

Sebagai seorang pengajar matematika, terkadang berkutat dengan buku-buku matematika yang ada terasa kurang lengkap. Teknologi informasi sangat membantu saya yang sempat dipusingkan dengan materi kurikulum 2013 yang sempat bikin heboh itu. Selain materinya yang sedikit lebih berat, target materi yang harus disampaikan juga lebih banyak. 

Misalnya matematika kelas 10 SMA yang harus membahas 12 bab materi di kurikulum 2013 ini. Apalagi kelas 11 SMA, ada 11 bab materi matematika wajib (materi untuk jurusan IPA/IPS) plus 6 bab materi matematika peminatan (materi untuk jurusan IPA saja) yang berarti ada 17 bab materi yang harus tersampaikan dalam 2 semester untuk jurusan IPA. Dengan masalah seperti ini, saya harus berlari lebih cepat, yaitu dengan banyak mencari referensi bahan ajar sehingga bisa membantu siswa mencari solusinya. Dengan teknologi informasi yang berkembang terus dan dedikasi sesama teman-teman guru atau pengajar matematika yang tidak pelit membagikan ilmunya melalui internet saya sangat terbantu untuk mengatasi masalah anak didik saya di bimbel

Ada beberapa media online yang saya sarankan untuk para guru matematika mencari bahan ajar atau referensi tambahan, bisa juga untuk anak didik, antara lain adalah:

1. Blog-nya Mas Suratno, seorang guru Matematika dari Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Nama blog-nya adalah http://matematrick.blogspot.com/ 

Tampilan Blog Matematrick
KLIK disini
Di blog ini dibahas mulai Silabus, RPP, Modul, Materi, soal-soal, sampai teka-teki matematikapun ada. Di blog ini materi matematika terfokus untuk jenjang 10 sampai dengan 12 SMA.

2. Closed Group di Facebook

Closed Group di Facebook,
Anda bisa join disini
Group di Facebook yang mempunyai member lebih dari 29.000 orang ini membahas soal-soal yang dipost oleh membernya. Kita bisa ikut berdiskusi atau sekedar melihat dan ikutan belajar dari soal matematika yang dipost oleh member sekaligus pembahasannya. Soal yang dibahas biasanya adalah soal SMP/SMA.

Memang banyak group di Facebook, hanya saja kita harus lebih selektif memilihnya.


Memanfaatkan Gadget untuk Media Pembelajaran

Saya selalu memberikan kontak saya untuk memudahkan siswa menghubungi saya terutama untuk bertanya tentang soal-soal matematika di luar jam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di bimbel. Kontak yang saya berikan adalah: PIN BBM, nomor handphone, dan whatsapp. Anak-anak ternyata jarang sekali mengunakan email untuk berkomunikasi, padahal dengan email kita bisa attach (melampirkan) file suka-suka kita.
Soal yang dikirim via sms
Mengingat matematika biasanya diribetkan dengan simbol-simbol, sehingga kesulitan untuk mengetik di sms, anak-anak lebih suka mengambil foto soalnya kemudian dikirimkan ke saya. Mereka lebih memilih menggunakan whatsapp/bbm, karena biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan MMS. Hal yang sama saya lakukan untuk menjawab soal yang mereka kirimkan. Setelah saya kerjakan, saya tinggal mengambil gambarnya kemudian mengirim balik.
Soal yang dikirim via BBM
Group di BBM (BlackBerry Messenger)
Salah seorang siswa saya berinisiatif membentuk group di BBM dan memasukkan saya di dalamnya. Di group ini terkadang ada yang posting menanyakan soal matematika atau sekedar bertanya tentang kesulitan pemahaman suatu materi.
Group di BBM
Sebenarnya bisa juga membuat secret group  di facebook, tapi saya kurang tahu mengapa siswa saya kurang begitu tertarik. Barangkali kalau di BBM lebih simple dan lebih mudah diakses.

Demikian peran teknologi informasi yang begitu besar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Mau tidak mau, siap tidak siap, teknologi informasi dan komunikasi ini akan berkembang terus. 
Manfaat positifnya lebih besar jika dibanding dengan dampak negatifnya. Sudah seharusnya kita turut mendukung program pemerintah untuk mengkampanyekan penggunaan "internet sehat". Hal ini bisa dilakukan asal ada sinergi dari pihak-pihak terkait, antara lain orangtua, guru di sekolah, Departemen KOMINFO (Komunikasi dan Informatika), dan Dinas Pendidikan. Kita harus siap menerima perubahan!
*****
Tulisan ini disertakan dalam
Lomba Menulis di Blog untuk Guru
yang diselenggarakan oleh Gerakan Indonesia Terdidik TIK (IndiTIK)
*****
Sumber:
http://kominfo.go.id/
*****

22 comments:

  1. I like Math but isn't so easy for study it...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for following my blog

      Delete
    2. matematika itu menyenangkan lho...

      sip, sama2 ya Mas :)

      Delete
    3. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. Matematika????? Bagi aku belajar matematika itu harus penuh kesabaran dan mengerjakan soal-soalnya harus dengan hati yang tenang supaya mudah untuk mencari jawabannya. Itu yg aku lakukan ketika masih duduk di bangku SMK :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener Mbak...kalo tenang biasanya jadi lebih mudah mengerjakan...
      yang penting lagi, harus banyak latihan soal, untuk menambah skill :)

      Delete
  3. Terima kasih sudah menjadikan blog saya sebagai referensi. Semoga bisa memberi manfaat. Oiya, sukses dengan lombanya Bu... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sana2 Mas, saya juga mengucapkan banyak terimakasih,,,,
      aamiin doanya :)

      Delete
  4. Matematik? Hehe tergantung gurunya. Kalau yang bisa menerangkan dengan sederhana saya cepet nangkep, Mbak. Semoga sukses jadi juara ya Mbak...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Mak...ada mitos yang mengatakan, kalau pengen bisa matematika sukai dulu gurunya...hehe
      murid lebih suka guru yang gak terlalu pinter tapi bisa ngajari....
      aamiinn makasih Mbak :)

      Delete
  5. Matematika itu penting tapi saya mengabaikannya ketika ajamn sekolah ketika jaman udah tua gini jadi berat ngemati matikan hobi jadi materi hehehe ^-^ hidup MTK cuma MTK yg ngasih nilai saya 0 hahaha haseehh

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi....memang ada kok orang yang anti matematika, baru denger namanya aja sudah berasa mulez perutnya :p

      Delete
  6. Matematika, sampai mati-matian kalau ada pekerjaan rumah waktu SMA ngerjainnya :-)

    ReplyDelete
  7. Maaaaaaakkkk,.... sampe sekarang aku benciiiiii dgn matematikaaaaaaa.... entahlah.... makanya salut sama org yang jago matematika, jadi gurunya pula kayak Mbak Ninik.....waduh, keren bingits mak... Terimakasih sharingnya... Mudah2an dgn adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini , bisa memudahkan tuk orang yg ingin belajar suka dgn pelajaran ini ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ihhh masa sih Mbak Eka?
      benci tu benar2 cinta lho, hihihi
      bener Mak, semoga kita selalu bisa mengambil sisi positif dari TIK yang terus berkembang pesat ini yaa:)

      Delete
    2. xixixixiix....betul Mak, benci itu singkatan dari benar-benar cinta... Tapi, hal ini bagiku tidak berlaku tuk matematika, aku beneran benciii..!!! Aku trauma kalau melihat matematika... haduuuhhh.... tolooonggggg....

      Btw, komen mbak Ninik di blogku yg barengan dgn Mbak Mutia, soal si *batang singkong* bikin aku ngikik, hahahah...

      Delete
    3. hihihi sini2 aku tolong..... :D

      samaa... aku juga ngikik sendiri mbayangin di kepala banyak "roll rambut organik" ituuuh....hahaha

      Delete
  8. Saya gak suka sama pelajaran matematika mbak :p gak iso soale, hihi..
    Enak ya sekarang, interaksi dengan guru untuk belajar bisa lewat whatsapp atau bbm, praktis..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi....matematika itu menyenangkan lho Mbak :D
      bener Mbak, hampir stp hari dapat kiriman soal di BBM hehe

      Delete

Yuuk saling berbagi.
Saya menunggu komentar dan saran dari Teman-teman.
Terima kasih.