Sekitar bulan Desember 2014 kemarin, saya ikut lomba menulis yang bertema "Ibu yang berHasanah", yang diselenggarakan oleh BNI Syariah dan Blog Detik. Berhubung saya tidak menang (tapi bangga sudah ikutan), saya share tulisan saya di sini. Semoga doa saya untuk Ibu saya banyak yang mengaminkan, tidak harus melalui komen juga gak papa, cukup mengaminkan di dalam hati juga boleh khusus bagi "silent reader" blog ini. Saya kok GR banget ya, emang ada? *hihihi*
*****
Ibuku, Ibu Guru BerHasanah Sejati
Ibu, Kau adalah seorang yang terlalu pendiam. Namun, dalam
diammu ada semangat yang besar untuk menyekolahkan kami hingga sarjana. Dalam
diammu ada semangat memberi yang luar biasa. Dalam diammu ada cinta yang tidak pernah
terucapkan, yaitu cinta tak bersyarat.
Senyum dikulum tersembul di balik keriput wajahmu ketika
kami mendapatkan kebahagiaan. Sementara kesedihanmu selalu Kau sembunyikan di
dalam doa dan puasamu. Sungguh surgaku berada di telapak kakimu, Ibu.
Sekarang Ibu sudah pensiun. Ibu lebih banyak mengisi waktu
dengan beribadah, setelah 41 tahun Ibu mengabdikan diri di dunia pendidikan. Ya,
Ibu adalah seorang guru SD yang memulai pengabdiannya dengan mengajar di sebuah
Sekolah Dasar di tempat terpencil, dengan gaji kecil pula. Namun Ibu menjalani
pengabdian itu dengan penuh keikhlasan. Banyak murid Ibu yang merasa sangat
kehilangan ketika Ibu harus pindah tugas untuk mengajar di sekolah lain.
Menurut mereka, Ibu adalah guru yang tegas tapi sayang sama anak didiknya.
Bahkan sampai saat ini pun, masih ada mantan murid Ibu yang selalu mengunjungi
Ibu saat Lebaran. Yang membuat aku bangga, Ibu masih mengajar menjelang
detik-detik masa pensiun. Dan ketika ada tawaran untuk menjadi Kepala Sekolah,
Ibu hanya bilang, “Ibu hanya bisa mengajar, jadi Ibu harus tetap menjadi guru.”
Ibu, Kau memang Ibu yang berHasanah untuk orang lain. Ibu
selalu berprinsip “tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah”. Ibu
lebih suka memberi dalam diam. Ibu tidak pernah meminta, pun kepada
anak-anaknya. Ibu, kasihmu sepanjang masa.
Harapanku, semoga Ibu diberikan kesehatan dan panjang umur
yang berkah, agar tahun 2019 nanti bisa menunaikan ibadah haji. Ibu harus
sehat. Ibu harus kuat. Ibu harus bisa berperang melawan sakit Ibu.
Kabulkan doa hamba, Ya Allah. Aamiin.
*****
Sebenarnya mau panjang-panjang menulis, tapi karena dibatasi jumlah kata, jadi harus banyak edit sana-sini agar tidak kelebihan kata.
Sebenarnya mau panjang-panjang menulis, tapi karena dibatasi jumlah kata, jadi harus banyak edit sana-sini agar tidak kelebihan kata.
*****
Amin..smg Ibu diberi kesehatan, Mak...
ReplyDeleteBakat Ibu menurun ke Mak Ninik ya, sama-sama jadi guru, hehehe..
aamiin makasih Mak...iya nih, padahal dulu disuruh kuliah keguruan aja gak mau hehe
DeleteEmak memang segala Guru ya.....semoga emak ku yang jauh disana selalu sehat
ReplyDeletesemoga Ibu mas Daniel juga selalu sehat yaa...aamiin
DeleteSemoga cepat sembut..
ReplyDeletemakasih mas Rullah...aamiin
DeleteSubhanallah wajah yang bersahaja dan telah senja, semoga senantiasa mendapat keberkahan dan kebahagiaan di sisa usia beliau...
ReplyDeleteaamiin aamiin ya Rabb
DeleteSayangnya saya tidak pernah mengenal sosok ibu mabk, bahkan sampai sekarang.
ReplyDeleteturut berduka Mas... :(
Deleteyang penting ada ibu dari anak2 mas, di sisi mas sekarang... semangattt ^^
semoga ibu selalu sehat dan dikarunia umur yg barokah..amiien
ReplyDeleteaamiin makasih mbak Dwi :)
DeleteSemoga selalu sehat ibunya dan panjang umur :)
ReplyDeleteaamiin makasih mbak Wida :)
Deleteaamiin
ReplyDeletesemoga sehat selalu untuk beliau :)
aamiin makasih mbak Myra :)
DeleteSaya sekeluarga di Pontianak. Kalimantan Barat, juga turut mendoakan semoga Ibunya sehat walafiat dan panjang usianya amin ya rabb
ReplyDeleteaamiin, makasih Mas Asep :)
DeleteBu, maafkan anakmu ini ya jika belum menjadi sosok generasi yang belum bisa daku wujudkan, Engkaulah sang inspirator, motivator, sosok yang tak tergantikan sepanjang masa, semoga engkau diberi keberkahan dan selalu dalam perlindungan Allah swt. Aminnn
ReplyDeleteaamiin...semoga Ibunda selalu sehat dan bahagia ya Mas :)
Deleteiya mbak, semoga ibu mbak juga selalu sehat dan mendapat perlindungan dari Allah swt
Deleteaamiin yaa rabb.. semoga beliau selalu diberi kesehatan dan panjang umur :)
ReplyDeleteaamiin ... makasih Mbak :)
DeleteMenulis tentang ibu itu bagi seorang wanita bisa membuatnya berubah mellow.... Saya turut meng-aamiin-kan doa untuk dapat naik hajinya mba, secara saya walau bagaimanapun melimpahnya tidak akan bisa melakukannya
ReplyDeleteaamiin makasihhh :)
Deletekenapa Mbak tidak bisa melakukan ibadah haji meskipun Mbak dalam kelimpahan?
Deleteyah ibu adalah seorang pembimbing anaknya untuk selamat dalam pergaulan menuju surga, makanya wajar kalau ada yang bilang kalau surga da di telapak kaki ibu....
ReplyDeletekasih ibu itu tidak bersyarat :)
Deleteibuku adalah wanita paling cerewet yang pernah aku kenal. ibuku adalah wanita paling perhatian yang tak satupun dapat menggantikan-nya. ibuku adalah segalnya bagiku, walau terkadang aku sedih ketika teringat oleh bayang-bayangnya (mimik muka bersalah dan kecewa) :(
ReplyDeletedi balik kecerewetannya ada cinta yg sangat tulus, dan kelak kita akan rindu akan kata-katanya....
DeleteAamiin, semoga niat berhajinya terkabul.
ReplyDeleteaamiin makasih mbak Pipit :)
DeleteIbu memang tiada duanya dalam perannya dalam rumahtangga. Asih, asah, dan asuhnya terhadap buah hati sangat oke.
ReplyDeleteSalam hangat dari Surabaya
Bener Pakde, kasih ibu gak bisa tergantikan oleh apapun... kasih bapak juga, itu yg saya rasakan :)
Deleteaamiin....semoga ibu berlimpah keberkahan ya mbk aamiin
ReplyDeleteaamiin .... makasihh mbak Hana :)
DeleteSemoga impian haji tahun 2019 akan terwujud.. Amin
ReplyDeleteAamiin.... makasih mas Rianda :)
DeleteAssalamualaikum Mbak Nik, wah setelah baca postingan njenengan, saya jadi teringat emak saya, dan langsung teringat pula saya harus bayar cicilan rumah emak saya. Terima kasih Mbak Nik
ReplyDeleteWaalaikumsalam mas Rachmat...Alhamdulillah saya ikut senang kalau ternyata postingan saya bermanfaat bagi njenengan, apalagi bisa jadi alarm seperti ini...hehe
DeletePodho2 Mas :)
Amin.
ReplyDeleteKetika kita sudah berkeluarga dan mempunyai anak, kadang kita sadar bahwa ternyata kasih sayang orang tua (terutama ibu) itu sangat besar untuk kita. Subhanallah.
iya Mas, sadarnya sudah keburu tua :(
Deleteamin mbk semoga ibundanya tercinta sehat wal afiat dan bisa cepet naik haji..
ReplyDeleteaamiin....makasih Mas :)
DeleteSemoga Ibu selalu diberikan kesehatan yang melimpah ya, Mbak.. Aamiiin..
ReplyDeleteBismillah semoga selalu sehat dan panjang umur ... ah jadi kangen emak di kampung :-)
ReplyDeleteMANTAP GAN ARTIKELNYA
ReplyDelete