Sunday, 8 February 2015

Ibuku, Ibu Guru BerHasanah Sejati

Sekitar bulan Desember 2014 kemarin, saya ikut lomba menulis yang bertema "Ibu yang berHasanah", yang diselenggarakan oleh BNI Syariah dan Blog Detik. Berhubung saya tidak menang (tapi bangga sudah ikutan), saya share tulisan saya di sini. Semoga doa saya untuk Ibu saya banyak yang mengaminkan, tidak harus melalui komen juga gak papa, cukup mengaminkan di dalam hati juga boleh khusus bagi "silent reader" blog ini. Saya kok GR banget ya, emang ada? *hihihi*

*****

Ibuku, Ibu Guru BerHasanah Sejati

Ibu, Kau adalah seorang yang terlalu pendiam. Namun, dalam diammu ada semangat yang besar untuk menyekolahkan kami hingga sarjana. Dalam diammu ada semangat memberi yang luar biasa. Dalam diammu ada cinta yang tidak pernah terucapkan, yaitu cinta tak bersyarat.
Senyum dikulum tersembul di balik keriput wajahmu ketika kami mendapatkan kebahagiaan. Sementara kesedihanmu selalu Kau sembunyikan di dalam doa dan puasamu. Sungguh surgaku berada di telapak kakimu, Ibu.

Sekarang Ibu sudah pensiun. Ibu lebih banyak mengisi waktu dengan beribadah, setelah 41 tahun Ibu mengabdikan diri di dunia pendidikan. Ya, Ibu adalah seorang guru SD yang memulai pengabdiannya dengan mengajar di sebuah Sekolah Dasar di tempat terpencil, dengan gaji kecil pula. Namun Ibu menjalani pengabdian itu dengan penuh keikhlasan. Banyak murid Ibu yang merasa sangat kehilangan ketika Ibu harus pindah tugas untuk mengajar di sekolah lain. Menurut mereka, Ibu adalah guru yang tegas tapi sayang sama anak didiknya. Bahkan sampai saat ini pun, masih ada mantan murid Ibu yang selalu mengunjungi Ibu saat Lebaran. Yang membuat aku bangga, Ibu masih mengajar menjelang detik-detik masa pensiun. Dan ketika ada tawaran untuk menjadi Kepala Sekolah, Ibu hanya bilang, “Ibu hanya bisa mengajar, jadi Ibu harus tetap menjadi guru.”

Ibu, Kau memang Ibu yang berHasanah untuk orang lain. Ibu selalu berprinsip “tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah”. Ibu lebih suka memberi dalam diam. Ibu tidak pernah meminta, pun kepada anak-anaknya. Ibu, kasihmu sepanjang masa.

Harapanku, semoga Ibu diberikan kesehatan dan panjang umur yang berkah, agar tahun 2019 nanti bisa menunaikan ibadah haji. Ibu harus sehat. Ibu harus kuat. Ibu harus bisa berperang melawan sakit Ibu.
Kabulkan doa hamba, Ya Allah. Aamiin.
*****
Sebenarnya mau panjang-panjang menulis, tapi karena dibatasi jumlah kata, jadi harus banyak edit sana-sini agar tidak kelebihan kata.
*****

47 comments:

  1. Amin..smg Ibu diberi kesehatan, Mak...
    Bakat Ibu menurun ke Mak Ninik ya, sama-sama jadi guru, hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin makasih Mak...iya nih, padahal dulu disuruh kuliah keguruan aja gak mau hehe

      Delete
  2. Emak memang segala Guru ya.....semoga emak ku yang jauh disana selalu sehat

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga Ibu mas Daniel juga selalu sehat yaa...aamiin

      Delete
  3. Subhanallah wajah yang bersahaja dan telah senja, semoga senantiasa mendapat keberkahan dan kebahagiaan di sisa usia beliau...

    ReplyDelete
  4. Sayangnya saya tidak pernah mengenal sosok ibu mabk, bahkan sampai sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. turut berduka Mas... :(
      yang penting ada ibu dari anak2 mas, di sisi mas sekarang... semangattt ^^

      Delete
  5. semoga ibu selalu sehat dan dikarunia umur yg barokah..amiien

    ReplyDelete
  6. Semoga selalu sehat ibunya dan panjang umur :)

    ReplyDelete
  7. aamiin

    semoga sehat selalu untuk beliau :)

    ReplyDelete
  8. Saya sekeluarga di Pontianak. Kalimantan Barat, juga turut mendoakan semoga Ibunya sehat walafiat dan panjang usianya amin ya rabb

    ReplyDelete
  9. Bu, maafkan anakmu ini ya jika belum menjadi sosok generasi yang belum bisa daku wujudkan, Engkaulah sang inspirator, motivator, sosok yang tak tergantikan sepanjang masa, semoga engkau diberi keberkahan dan selalu dalam perlindungan Allah swt. Aminnn

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin...semoga Ibunda selalu sehat dan bahagia ya Mas :)

      Delete
    2. iya mbak, semoga ibu mbak juga selalu sehat dan mendapat perlindungan dari Allah swt

      Delete
  10. aamiin yaa rabb.. semoga beliau selalu diberi kesehatan dan panjang umur :)

    ReplyDelete
  11. Menulis tentang ibu itu bagi seorang wanita bisa membuatnya berubah mellow.... Saya turut meng-aamiin-kan doa untuk dapat naik hajinya mba, secara saya walau bagaimanapun melimpahnya tidak akan bisa melakukannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. kenapa Mbak tidak bisa melakukan ibadah haji meskipun Mbak dalam kelimpahan?

      Delete
  12. yah ibu adalah seorang pembimbing anaknya untuk selamat dalam pergaulan menuju surga, makanya wajar kalau ada yang bilang kalau surga da di telapak kaki ibu....

    ReplyDelete
  13. ibuku adalah wanita paling cerewet yang pernah aku kenal. ibuku adalah wanita paling perhatian yang tak satupun dapat menggantikan-nya. ibuku adalah segalnya bagiku, walau terkadang aku sedih ketika teringat oleh bayang-bayangnya (mimik muka bersalah dan kecewa) :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. di balik kecerewetannya ada cinta yg sangat tulus, dan kelak kita akan rindu akan kata-katanya....

      Delete
  14. Aamiin, semoga niat berhajinya terkabul.

    ReplyDelete
  15. Ibu memang tiada duanya dalam perannya dalam rumahtangga. Asih, asah, dan asuhnya terhadap buah hati sangat oke.
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Pakde, kasih ibu gak bisa tergantikan oleh apapun... kasih bapak juga, itu yg saya rasakan :)

      Delete
  16. aamiin....semoga ibu berlimpah keberkahan ya mbk aamiin

    ReplyDelete
  17. Semoga impian haji tahun 2019 akan terwujud.. Amin

    ReplyDelete
  18. Assalamualaikum Mbak Nik, wah setelah baca postingan njenengan, saya jadi teringat emak saya, dan langsung teringat pula saya harus bayar cicilan rumah emak saya. Terima kasih Mbak Nik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam mas Rachmat...Alhamdulillah saya ikut senang kalau ternyata postingan saya bermanfaat bagi njenengan, apalagi bisa jadi alarm seperti ini...hehe
      Podho2 Mas :)

      Delete
  19. Amin.
    Ketika kita sudah berkeluarga dan mempunyai anak, kadang kita sadar bahwa ternyata kasih sayang orang tua (terutama ibu) itu sangat besar untuk kita. Subhanallah.

    ReplyDelete
  20. amin mbk semoga ibundanya tercinta sehat wal afiat dan bisa cepet naik haji..

    ReplyDelete
  21. Semoga Ibu selalu diberikan kesehatan yang melimpah ya, Mbak.. Aamiiin..

    ReplyDelete
  22. Bismillah semoga selalu sehat dan panjang umur ... ah jadi kangen emak di kampung :-)

    ReplyDelete

Yuuk saling berbagi.
Saya menunggu komentar dan saran dari Teman-teman.
Terima kasih.