Friday, 20 February 2015

Lomba Blog Pegipegi :Taman Nasional Tesso Nilo

Lomba Blog Pegipegi :Taman Nasional Tesso Nilo

Saya mendengar nama "Tesso Nilo" baru kurang lebih 2 bulan yang lalu, ketika saya membuka sebuah katalog produk kosmetik asal Swedia yang sedang meluncurkan produk barunya, Madu Hutan "Tesso Nilo", yaitu madu organik yang dibudidayakan di Hutan "Tesso Nilo".

Semula saya kira, hutan Tesso Nilo ini berlokasi di negara Swedia, ternyata eh ternyata, hutan Tesso Nilo itu berada di Indonesia lho, tepatnya di Riau dan bernama keren Taman Nasional Tesso Nilo.

Sumber : https://www.google.co.id/maps/place/National+Park+Tesso+Nilo
Taman Nasional Tesso Nilo diresmikan oleh pemerintah pada 19 Juli 2004. Kawasan yang merupakan kawasan hutan hujan dataran rendah seluas 83.068 hektare (rencananya akan diperluas menjadi 100.000 hektare) ini, tepatnya berada di 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Sengingi, dan Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Kawasan ini merupakan kawasan bekas Hak Pengusahaan Hutan (HPH).

Taman Nasional Tesso Nilo merupakan kawasan hutan terluas di Pulau Sumatera yang berfungsi sebagai paru-paru dunia. Berdasarkan temuan para ahli biologi, kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati tumbuhan tertinggi di dunia, jumlahnya tiga kali seperti yang ditemukan di wilayah Hutan Amazon, Brasil. Tesso Nilo merupakan kawasan konservasi Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatrensis) yang masih ada di Riau. Di sini juga ada Harimau Sumatera, Tapir, Babi Hutan, Rusa, Beruang dan satwa liar lainnya.

Di setiap hektare-nya terdapat 360 jenis flora yang tergolong dalam 165 marga dan 57 suku, 107 jenis burung, 23 jenis mamalia, 2 jenis primata, 50 jenis ikan, 15 jenis reptilia dan 18 jenis amfibia.

Ecotourism di Taman Nasional Tesso Nilo

"Berekowisata menurut TIES (The International Ecotourism Society), adalah melakukan perjalanan yang bertanggung jawab ke wilayah alam yang disertai upaya melestarikan lingkungan dan memperbaiki kesejahteraan penduduk setempat."
Ecotourism merupakan kepariwisataan yang berbasis alam yang bermanfaat bagi masyarakat setempat dalam hal ekonomi, serta melestarikan budaya dan lingkungan alam.

Ada Apa di Taman Nasional Tesso Nilo?
Banyak petualangan seru yang bisa kita lakukan di taman Nasional Tesso Nilo ini, antara lain :

  • Menjelajah hutan lebat. Tentu saja ini bagi para pecinta alam, berkeliling menjelajahi hutan dan bertemu hewan liar merupakan petualangan tersendiri. Dimana masih banyak dijumpai pohon tua yang tinggi menjulang. 
  • Menunggang gajah yang sudah terlatih beserta pawangnya, yang disebut Flying Squad. Tim Flying Squad adalah sekelompok gajah terlatih yang akan mengusir gajah liar yang keluar dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Gajah liar mengancam pemukiman penduduk. Salah satu penyebab serangan gajah liar tersebut adalah pembalakan liar dan kebakaran hutan. Tim gajah ini ditempatkan di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Pelalawan, yaitu salah satu desa yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Tesso Nilo. 
Sumber : http://www.wwf.or.id/program/wilayah_kerja_kami/jawa___sumatera/tessonilobukittigapuluh/ 
  • Mengamati kehidupan hewan liar dari Pondok Ranger . Pondok Ranger ini bisa sekaligus sebagai tempat menginap saat kita mengunjungi Taman Nasional Tesso Nilo.
  • Melihat panorama taman nasional, termasuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam dari menara observasi yang lokasinya berdekatan dengan Camp Flying Squad.
  • Menyewa perahu menyusuri Sungai Nilo. Sepanjang pinggir sungai adalah kawasan hutan lebat, terutama di kawasan bertemunya Sungai Nilo dan Sungai Tesso. Jalur sepanjang sungai tersebut adalah kawasan lindung terbaik di taman nasional. Biaya sewa perahu kurang lebih Rp300.000,-. 
  • Madu hutan Tesso Nilo. Di Tesso Nilo terdapat Sialang atau pohon madu liar di mana setiap pohon terdapat 10 hingga 50 sarang lebah hutan. Pemanjatan pohon dan pengambilan madu secara tradisional dan berkelanjutan oleh penduduk setempat disertai dengan ritual khusus bernilai budaya. Madu ini sangat cocok untuk oleh-oleh khas Tesso Nilo.

Sarana Transportasi

Perjalanan dimulai dengan naik pesawat ke Pekanbaru. Seperti saya yang berasal dari Jawa Timur harus segera mencari tiket pesawat dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.

Karena angkutan umum dari Pekanbaru, ibukota Riau ke kawasan Taman Nasional Tesso Nilo belum tersedia, sebaiknya Anda menyewa mobil dari Pekanbaru ke Pangkalan Kerinci yang berjarak kurang lebih 5 km. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan sepeda motor sekitar 3 jam perjalanan menuju taman nasional. Jalur yang dilewati meliputi perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian dan hutan.

Untuk lebih amannya, sebaiknya Anda menhubungi WWF (World Wide Fund for Nature) Indonesia di pangkalan Kerinci yang akan membantu Anda mengatur wisata dan akomodasi Anda selama menjelajahi Tesso Nilo. 


Izin Masuk Taman Nasional Tesso Nilo
Untuk masuk ke Taman Nasional Tesso Nilo Anda harus memiliki izin yang ditandatangani Kepala Taman Nasional Tesso Nilo. Izin tersebut dapat diperoleh di Markas WWF di Pangkalan Kerinci, di Pelalawan. Anda akan ditemani Ranger PendampingBiaya izin sebesar Rp. 45.000,-.

Tempat Menginap di Taman Hutan Tesso Nilo
Apabila Anda hendak mengeksplorasi Taman Nasional Tesso Nilo, satu-satunya akomodasi yang tersedia adalah pondok penjaga hutan di dalam kawasan taman nasional.

Namun bisa juga menginap di home stay di Flying Squad, dengan biaya sewa per rumahnya Rp. 350.000,- atau per kamar Rp. 150.000,- untuk 2 orang.

Pasti seru ya berekowisata di Taman Hutan Tesso Nilo. Sangat cocok bagi yang suka berpetualang. Sebaiknya Anda mengambil paket ekowisata saja, selain lebih aman kita juga akan banyak mendapat pengarahan dan bantuan. Mari sukseskan ekowisata yang bertanggungjawab, dengan tidak merusak keanekaragaman hayati hutan kita..
*****
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Tesso_Nilo
http://www.indonesia.travel/id/destination/929/taman-nasional-tesso-nilo
http://www.travelesia.co/2014/05/taman-nasional-tesso-nilo.html
https://caretourism.wordpress.com/2011/08/30/pengertian-kepariwisataan-ecotourism/

*****

25 comments:

  1. Sangat lengkap pembahasan taman nasional tesso nilonya neh, jadi tertarik untuk bisa mengunjunginya... makasih udah share.

    ReplyDelete
  2. wah menarik sekali mak, dari dulu aku pengen sekali naik gajah :)

    ReplyDelete
  3. menarik ya, sayangnya jauh dari tempat saya :)
    nice share

    ReplyDelete
  4. wah pertama kali denger, dan aku kira tempatnya di luar negeri karena namanya unik gitu hehe.
    Nice post, sukses ya ^^

    ReplyDelete
  5. Wisata alam memang mengasyikan apalagi berpetualang ke hutan dijamin terpacu adrenalin...

    ReplyDelete
  6. Semoga kesampaian ke sana mbak. :)

    ReplyDelete
  7. Replies
    1. iyaa seru banget, karena itu gajah tim flying squad :D

      Delete
  8. Mengunjungi taman nasional sebenarnya impian saya sejak lama, di kalbar juga ada taman nasional tapi tempatnya sangat jauh dan terpencil, Danau Sentarum. Sampai sekarang aja, seluruh wilayah kalbar belum saya jamah....maaf agak oot Mbak Ninik,

    Sepertinya seru tu naik gajah....

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau taman nasional biasanya tempatnya terpencil Mas, secara kan mereka bentuknya hutan, hehe
      tapi pasti seru ya kalau bisa berwisata ke Danau Sentarum :)

      iya, saya juga pengen merasakan sensasi naik gajah Flying Squad :D

      Delete
  9. Ajak dong mba aku ingin sekali naik gajah xixixi

    ReplyDelete
  10. Kayaknya seru kalau bisa kesana :)

    ReplyDelete
  11. \jadi nambah pengetahuan nih, bisa ga ya saya nanti kesampaian main ketempat itu?

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  13. Artikel yang bagus untuk dibaca...
    Madu Hutan Tesso Nillo dan Madu odeng dari oriflame Diproduksi dengan standar yang bagus oleh perusahaan oriflame....
    Selain madu Oriflame juga memproduksi Lipstik Matte yang sangat bagus untuk digunakan mempercantik penampilan sahabat lho...
    Terima Kasih atas artikelnya.....

    ReplyDelete

Yuuk saling berbagi.
Saya menunggu komentar dan saran dari Teman-teman.
Terima kasih.