Pagi itu saya memasak nasi goreng blue band kesukaan anak-anak. Menu ini termasuk kegemaran DOA (Dani-Ony-Ahya), tak ketinggalan si Papa juga ikut-ikutan menyukai nasgor buatan Mama ini.
Biasanya saya mendahulukan untuk anak-anak nasgor yang tidak pedas, baru setelah itu sisa nasi goreng di wajan saya campur dengan ulekan cabe merah untuk sensasi pedasnya. Yang ini porsi untuk suami dan saya sendiri.
Yang membuat beda pagi itu adalah sarapan saat liburan. Biasanya DOA sarapan dengan tergesa karena mau masuk sekolah, porsinya pun tidak banyak. Di saat liburan mereka sarapan dengan santai, dan kalau enak terkadang suka nambah. Saat itu saya sudah mengambilkan 3 porsi nasgor untuk DOA, tinggal ulek cabe merah saja untuk dioseng lagi di sisa nasi goreng yang masih di wajan.
Sebelum menambahkan cabe ke wajan saya colek mas Dani dan bilang, "Mas, nasi gorengnya nambah ndak?"
"Ya Ma.", jawab Mas Dani masih dengan matanya masih lengket di TV nonton film kartun.
"Ayo buruan kesini, keburu Mama kasih cabe lho!", teriak saya dari dapur.
"Ya Ma.", lagi-lagi jawab mas Dani tanpa beranjak sedikit pun dari tempat duduknya.
Ya sudah, akhirnya saya masukkan ulekan cabe ke nasi goreng yang masih di wajan untuk dioseng lagi. Yummy! Jadilah nasi goreng yang pedesnya mantap.
Tidak lama kemudian mas Dani datang ke dapur dan mencari nasi goreng yang tidak pedas.
"Wah, telat Mas. Cabenya sudah Mama masukkan dari tadi.", kata saya.
"Yaa...berarti tinggal yang pedes dong?", jawab Mas Dani sedikit kecewa.
*****
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari cerita sederhana di atas?
Kesempatan itu hanya datang sekali. Jika itu memang peluang yang baik, segera lari dan ambil, jangan sampai kesempatan itu hilang dan tidak akan pernah kembali lagi.
Pelajaran dari sepiring nasi goreng.
*****
Gunakan kesempatan sebelum datang kesempitan, kalo udah pedes gimana? Mama goreng nasi lagi saja hehe...
ReplyDeleteterpaksa si Sulung ikut makan yang pedes.... hehehe
Deleteslalu ada pelajaran yg bisa diambil dr kejadian sesederhana apapun yah...
ReplyDeletekirain iklan produk margarin :D
iya Mbak, belajar dari apa saja di sekitar kita...
Deletemargarin merk itu selalu saya pakai Mbak...heuheuheu
Hikmah besar dari kejadian yang kedengarannya remeh ya, mbak...
ReplyDeleteiya bener, mbak Yanet :)
DeleteNasi Goreng... Biasanya sarapan nasi goreng heee
ReplyDeletepraktis soalnya... :D
DeleteHal kecil tetap bisa diambil pelajarannya ya... :D
ReplyDeleteBener mbak, belajar dari hal sekecil apapun :)
DeleteWah hebat Mak bisa mengambil hikmah..
ReplyDeleteKadang sy juga mengambil hikmah dari hal2 kecil di sekitar saya..
hanya berusaha mengambil pelajaran dari setiap kejadian aja Mbak :)
Deleteiya Mbak, selalu ada hikmah di setiap kejadian sekecil apapun itu
Ada hikmah ya mbak setiap apa yang kita lakukan, bahkan dari sepering nasi pun ada pelajaran yang bermakna :D salam kenal
ReplyDeleteiya Mas, salam kenal kembali :)
DeleteMANTAP GAN ARTIKELNYA
ReplyDeleteBeli kebab klik disini kakak
ReplyDelete