Thursday, 8 January 2015

Tips Agar Alat Tulis Sekolah Tidak Mudah Hilang

Hampir setiap hari si Adik selalu kehilangan pensil di sekolahnya. Jadi gemes rasanya, karena hampir setiap hari harus membeli pensil. Penghapus juga bernasib sama dengan pensil, cuma tidak sesering pensil hilangnya.

Di kotak pensil Adik selalu tersedia 5 buah pensil yang sudah diraut, 1 buah penghapus dan 1 buah penggaris. Sebenarnya di masing-masing alat tulisnya sudah saya beri nama "Yayak 1A" (panggilan Adik Ai kalau di sekolahnya memang Yayak, sejak dia masuk PAUD dulu). Di masing-masing pensil sudah saya tempeli stiker bertuliskan namanya. Stiker ini saya tempel di ujung pensil. Anehnya, ketika si pensil itu mau hilang pasti ada ciri-ciri khusus, yaitu stiker tadi hilang dengan cara diraut. "Rasanya ada unsur kesengajaan ini", pikir saya. Saat Adik ditanya siapa yang meraut, pasti hanya dijawab "temennya Ayak, Ma". Rasanya sudah mulai sulit menginterogasi si Adik kalau jawabannya hanya begitu.

Akhirnya saya mencari akal agar si pensil ini selamat, minimal semingguuu saja betah berada di kotak pensil si Adik. Aha! Saya menemukan caranya. Masih tetap menggunakan kertas stiker, tapi letaknya saya pindah ke tengah.

Teman-teman mau mencoba? Simak ya cara sederhana berikut ini.

Sediakan:
Kertas label ukuran kecil dan plester bening kecil. 
Kalau tidak ada kertas label bisa diganti dengan kertas stiker, atau kertas apa sajalah yang tersedia di rumah, yang penting bisa ditulisi. Atau kalau punya yang besar bisa juga kok digunting jadi ukuran kecil.
Kertas label dan plester bening
Caranya:
Tulis nama/identitas anak di kertas label. 
Contohnya saya menulis: "Yayak 1A". Kemudian tempel ke badan pensil dan plester bagian atasnya. Kenapa saya tempel plester? Agar tidak bisa diraut atau dilepas oleh anak kecil. Dengan diplester mereka akan sedikit kesulitan membuka plesternya. Ini hanya asumsi saya saja, hihi, kan yang ngambil pensil itu pastinya juga temennya anak kita kan? 
Tempel di bagian tengah sebanyak 2 atau 3 nama. Gampang bukan?

Tampilan pensil yang sudah di make-over :p

Terbukti ces pleng! 
Dengan cara sederhana seperti ini, akhirnya saya bisa tersenyum lega, pensil Adik tidak suka hilang lagi. Oh ya, jangan lupa membantu membuka plesternya saat si pensil sudah mulai memendek, agar bisa diraut kembali.

Semoga berkenan ya dengan tips sederhana ini :)
*****

24 comments:

  1. Mba, dulu pas kerja bolpenku jg sering ilang trus dikasih nama tapi ga sebanyak kyk pny Dek Yayak ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. namanya juga anak-anak, mbak Pipit. kalo tulisannya cuma satu suka dikelentekin, jadi ilang deh namanya, hehe

      Delete
  2. Kalau di kantor dan pabrik, pulpen adalah barang pualing berharga di seluruh pelosok pabrik. Hanya dengan meleng selama 5 detik, sebuah pulpen kleleran bisa menghilang, ajaib kaann.

    ReplyDelete
    Replies
    1. buetul mas Mandor, pualing berharga dan pualing ajaib, hehe *edisi jawa timuran*

      Delete
  3. ini nih seperti zamanku sekolah dulu tipsnya dan beneran nggak hilang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. jaman aku sekolah dulu juga gitu Mbak, bahkan sampai sekarang pun masih suka begitu,hehe

      Delete
  4. Jangankan anak sekolah, saya yang kerja sering hilang alat tulis di kantor entah kemana???

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang namanya pulpen memang harus selalu di kantong ya Mas, biar gak ilang2

      Delete
  5. Di kantor pun aku juga pakai cara ini mbak biar nggak diambil teman sekantor penaku haaaa

    ReplyDelete
  6. Tipsnya bagus, smg g ilang2 lagi ya pensilnya

    ReplyDelete
  7. kreatif dan efektif aman, nggak ketuker dan hilang

    ReplyDelete
  8. wah, bisa juga tuh, kalau dulu saya malah saya kasi isolasi kertas trus kertas itu saya tulisi rumus2 pelajaran buat nyotek (ups, bukan ding, tp buat ingat2 pelajaran; modus on)
    kunjungi balik ya
    ilmudes.blogspot.com

    ReplyDelete
  9. wah..bisa dicoba nih tips nya, sepertinya manjur.., hehehe

    ReplyDelete
  10. Udah di kasih tanda / nama tetep aja suka ilang dan ada yang minjem ngga ngebalikin :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe...makanya benda kecil yg sangat penting, itulah polpen :)

      Delete

Yuuk saling berbagi.
Saya menunggu komentar dan saran dari Teman-teman.
Terima kasih.