Saturday 31 January 2015

Pasta Makaroni plus Kaki Naga ala Mama DOA

Pasta Makaroni plus Kaki Naga
Ada yang suka pasta?
Dari beberapa jenis pasta yang sering saya masak, yaitu makaroni, spageti dan fetucini, anak-anak lebih suka spageti. Mungkin karena tekstur spageti yang lebih mirip mi, jadi mereka lebih suka.

Kali ini saya coba share pasta makaroni dulu ya, karena waktu masak spageti dan fetucini lupa tidak difoto. *ngeles*
Makaroni ada yang berbentuk spiral dan ada yang berbentuk kerang. Silahkan dipilih sesuai selera. Bahan-bahan lainnya cukup saya ambil dari kulkas saja ya.

Yuk mari kita buat.

Bahan-bahan :
  • makaroni kemasan 500gr (ada yang 250 gr)
  • kornet daging sapi/ayam (bisa diganti daging giling atau daging asap yang dipotong persegi)
Bumbu-bumbu :
  • bawang putih, keprek dan iris-iris kecil
  • bawang bombay, diiris melintang panjang (caranya: setelah dikupas dan dicuci, belah jadi 2, kemudian letakkan di talenan dengan posisi menelungkup dan iris-iris tipis)
  • merica bubuk
  • garam, gula secukupnya
  • saus tomat botolan
  • minyak sayur untuk menumis
Cara memasak :
  • masak air di panci sampai mendidih, kemudian masukkan pasta, angkat dan tiriskan. 
Merebus pasta memang harus sedikit lebih telaten dari pada merebus mi yang sebentar saja sudah empuk. Pasta memang lebih kenyal dan empuknya lebih lama dibanding dengan mi. Sebelum diangkat, bisa dicoba dulu apakah memang benar-benar sudah empuk. Karena kalau tidak sabar biasanya ketika dimakan terasa pastanya masih mentah.

Biasanya, sambil menunggu air mendidih, saya membuat saus pastanya. 
Yuk mari kita buat sausnya.
  • panaskan wajan di atas kompor, tuangi dengan sedikit minyak sayur untuk menumis.
  • setelah panas, masukkan irisan bawang putih dan bawang bombay, oseng hingga layu dan baunya harum.
  • masukkan kornet, oseng sebentar.
  • kecilkan api, dan masukkan merica bubuk, garam dan gula putih secukupnya.
  • masukkan saus tomat, aduk-aduk sebentar.
  • tambahkan air secukupnya, dan masak hingga matang.
  • jangan lupa dicicipi dulu ya.
Jika merasa saus kurang kental, bisa ditambah dengan larutan 1 sendok makan tepung kanji (tapioka) yang dilarutkan dengan air.

Cara penyajian :
  • letakkan pasta di atas piring, kemudian siram atasnya dengan saus.
atau
  • masukkan pasta yang sudah direbus dan ditiriskan ke dalam wajan tempat saus yang sudah dimasak tadi. kemudian dengan api kecil, masukkan pasta, dan aduk-aduk hingga merata.
Saya lebih suka cara yang kedua ini, karena saus lebih merata dan lebih meresap.

Jika suka, di atasnya bisa ditaburi keju parut. Atau bisa juga dikombinasikan dengan bahan makanan yang lain. Kebetulan di kulkas sedang ada stok kaki naga ikan tuna. Jadilah Pasta Makaroni plus Kaki Naga.

Selamat mencoba :)
Bagi yang suka mi ayam, bisa intip resepnya di sini : resep mi ayam pertamaku
*****

Friday 30 January 2015

Anak Difabel itu......

Hampir setiap pagi saat saya mengantar sekolah Adik Ai (Ahya), saya selalu ketemu anak difabel itu.
Dia selalu dibonceng ibunya naik sepeda onthel (sepeda kayuh) oleh seorang wanita yang kemungkinan besar adalah ibunya. Sepertinya dia sedang berangkat menuju sekolahnya. Dengan wajah mongolia-nya yang khas, dia berseragam sekolah rapi, rambutnya dikucir dua dan diberi pita. Wajahnya selalu ceria, karena saya selalu melihat seulas senyum di bibirnya.

Tidak jauh berbeda dengan sang anak, wajah si Ibu juga terlihat selalu tersenyum dan terkadang saya lihat sambil dia mengayuh sepeda onthel-nya sesekali mengobrol dengan anaknya, dan terkadang sambil tertawa-tawa. Sungguh suatu pemandangan yang sangat indah bagi saya.

Saya sangat senang melihat pemandangan ini. Mereka sangat gembira dengan keadaannya yang seperti itu. Betapa besar hati si Ibu itu, bisa menerima kondisi anaknya meski tidak sempurna. Memang benar kalau kasih ibu itu seluas samudra, tanpa batas dan tanpa syarat.

Satu hari saja tidak bertemu mereka di jalan, saya merasa ada sesuatu yang hilang dan selalu bertanya-tanya, "kemana kah ibu dan anak itu?"

Dan setiap kali bertemu mereka di jalan dan melihat keceriaan mereka, langsung bibir saya menggumam, sebuah doa, "Ya Allah, berkahilah kedua orang ini. Berikan selalu kebahagiaan untuk mereka berdua. Aamiin."

Setiap melihat pemandangan ini, tidak henti-hentinya saya bersyukur kepada Tuhan atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri saya. Betapa saya masih begitu beruntung jika dibandingkan dengan ibu itu. (Ini hanya persepsi saya saja, karena bisa jadi ibu itu merasa dia yang lebih beruntung dari pada saya). Betapa semua sudah diaturNYA, dan kita manusia tinggal menjalani saja apa yang sudah menjadi ketetapanNYA.

Ya, selau mencari celah untuk bersyukur, sekecil apa pun celah itu, niscaya kita akan selalu merasa damai dan bahagia. Karena sesungguhnya bahagia itu tidak perlu dicari, tetapi kebahagiaan itu harus diciptakan sendiri.
Happy Nodding Smiley Face


Semangatttt ^^
*****

Friday 23 January 2015

Kebab oh Kebab

Pagi itu saya ingin sekali makan sesuatu yang pedas-pedas dan sedikit masam, tapi mengenyangkan. Tiba-tiba terlintas gambar seporsi kebab di kepala saya. Hmmm....pasti nikmat sekali.
Hingga waktu siang menjelang sore hari, pemandangan kebab tadi tidak mau hilang dari kepala saya. *mulai lebay*

Kebetulan sore itu waktunya saya mengantar Mas Dani les bahasa Inggris di Persahabatan English Course Tulungagung. Ada waktu 1 jam untuk menunggu si Mas, daripada pulang terus nanti menjemput lagi, biasanya saya menunggu di Masjid Al Munawar sambil shalat Ashar, dan habis shalat sedikit-sedikit online sambil bbm-an. 
Karena saya sedang tidak shalat, saya mengisi waktu dengan memenuhi keinginan saya makan kebab. Sekalian anggap saja sebagai me time. *moduuuss*

Akhirnya setelah menurunkan si Mas di tempat les nya, saya langsung meluncur ke gerai Kebab Madinah yang berlokasi tidak jauh dari tempat les si Mas. Setelah pesanan selesai, saya langsung meluncur ke taman di depan Pendopo Kabupaten Tulungagung. Tujuannya ya duduk-duduk sambil makan kebab, sambil online dan bbm-an tentunya. Alangkah nikmatnya hidup ini!


Di kota kecil seperti Tulungagung ini memang tidak begitu banyak tempat pilihan membeli kebab. Makanan yang berupa roti tortila yang diisi irisan daun selada, mentimun, bawang bombay plus daging kambing, yang diberi saus tomat, sambal, dan mayones, kemudian dipanggang ini, memang termasuk makanan yang agak langka di Tulungagung. 

Berikut penampakan kebab yang saya beli. Tapi sayangnya daging kambing yang dipakai berbentuk kornet, jadi kurang begitu terasa mak nyus dan kenyal-kenyal mak krez seperti kalau menggunakan daging kambing asap yang diiris-iris.

Yah, tapi lumayanlah untuk memuaskan keinginan makan kebab yang gambarnya selalu terlintas di kepala saya sejak pagi, hahaha. Waktu 15 menit sepertinya cukup untuk menghabiskan kebab madinah ini. Oh ya, saya pesan yang porsi sedang per piece-nya Rp.10.000 saja.

Kebetulan waktu itu di depan Pendopo sedang ada acara pertunjukan kreasi Reog Kendang Tulungagung, sehingga waktu berlalu dengan begitu saja. Duduk di taman, sambil online, sambil makan kebab, sambil mendengarkan suara musik reog kendang Tulungagung yang khas. Oh, alangkah nikmatnya, terima kasih ya Allah atas sore yang indah ini.

Ini tweet saya pada sore yang nikmat itu.
Di Taman Pendopo Kabupaten Tulungagung ini setiap hari selalu dipenuhi
oleh para warga yang ingin bersantai. Lokasinya tepat di sebelah utara Alun-alun
Kota Tulungagung.
Eitts!! Sudah jam 4 sore, waktunya menjemput Mas di tempat lesnya.
*****

Wednesday 21 January 2015

Ada Apa dengan Lagu Impossible?

Sudah beberapa bulan ini lagu Impossible sedang ngetrend di rumah.
Pada awalnya saya kurang suka dengan judulnya, kenapa harus Impossible? Mbok ya, Possible gitu. Secara, kita perlu menanamkan mindset yang positif, seperti kata para motivator itu.

Dengan mengabaikan lirik lagunya yang bercerita tentang seorang yang sakit hati karena putus cinta, ternyata musiknya enak banget lho didengerin meskipun terdengar monoton.
Mulailah saya googling untuk mencari informasi tentang lagu ini dan penyanyinya. Ternyata banyak banget versi dan penyanyinya.

Shontelle
Shontelle Layne adalah seorang penyanyi dan penulis lagu. Impossible adalah single utama dari album keduanya yang dirilis tahun 2010, No Gravity. Lagu yang ditulis oleh Arnthor Birgisson dan Ina Wroldsen, dan diproduksi oleh Birgisson ini, mencapai urutan nomor 13 di Billboard Hot 100 di Amerika Serikat , nomor 33 di Kanada , nomor 9 di Inggris dan nomor 5 di Denmark.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Impossible_(Shontelle_song)

James Arthur
James Andrew Arthur adalah penyanyi dan musisi berkebangsaan Inggris dan merupakan pemenang Ajang Pencarian Bakat The X Factor Britania Raya musim ke-9 tahun 2012. Lagu Impossible dirilis oleh pemuda berumur 26 tahun ini, dan menempati urutan pertama dalam UK Singles Chart seminggu setelah perilisannya. Single ini telah terjual sebanyak 1.3 juta kopi!
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/James_Arthur_%28penyanyi%29

Penasaran dengan lagunya?
Ini saya ambilkan dari youtube. Ketika saya melihat dan menikmati video ini, saya sudah lupa sama liriknya, saya ikut terharu ketika melihat suasana Ajang Pencarian Bakat ini, ketika James Arthur menyanyikannya sepenuh hati dengan ditunjang kemampuan olah vokalnya. Saya melihat aura kesuksesan yang sangat kuat disini.
Kemudian, yang saya ambil pelajarannya adalah,
"segala sesuatu yang dilakukan dengan ketekunan dan konsisten pasti akan berbuah manis."
Lagu ini juga ada beberapa cover versionnya, antara lain dinyanyikan oleh Maddi Jane, seorang penyanyi Amerika dalam versi akustik, dan dinyanyikan duet oleh Nicole Frolove & Mike.
*****

Monday 19 January 2015

Pisang Bakar Keju Coklat Kesukaan My DOA


Anak-anak terkadang tidak suka makan pisang sebagai buah. Kecuali pisang raja atau pisang ambon. Kebetulan di sebelah rumah ada pohon pisang kepok. Jadi lumayan ada buah gratisan. Sebenarnya dimakan begitu saja juga enak, karena pisang kepok yang sudah matang rasanya juga manis. Tapi lama-lama bosan juga ya.

Pisang kepok paling sip itu dibikin kolak, apalagi kalau dicampur sama ketela dan irisan nangka. Hmm tambah wangi dan sedap rasanya. Dibikin pisang goreng juga enak lho.
Kali ini saya mau membuat Pisang Bakar Keju Coklat kesukaan My DOA

Yuk kita siapkan bahan-bahannya.

Bahan-bahan:
  • pisang kepok matang
  • margarin
  • sebagai taburan: keju, meses/susu kental manis coklat

pilih pisang yang sudah matang
Cara membuat:
  • belah pisang menjadi 2 bagian, kemudian masukkan ke dalam plastik. Tekan dengan sesuatu yang agak berat, bisa ulekan/talenan/atau yang lainnya, sampai sedikit penyet.
pisang dimasukkan ke dalam plastik sebelum dipenyet

  • Panaskan panggangan di atas kompor dan olesi dengan margarin. Saya pakai panggangan teflon yang berbentuk kotak. Bisa pakai wajan teflon juga lho. Atau pakai alat bakaran yang langsung di atas api itu. Cuma saya tidak pernah pakai itu, takut banyak gosongnya.

olesi panggangan dengan margarin

  • Setelah margarin meleleh, tata pisang yang sudah digepengkan tadi di atas panggangan. Jangan lupa dibolak-balik agar matangnya merata.

pisang dipanggang, jangan lupa dibalik

  • Jika sudah matang, angkat dan tata di atas piring.
  • Kemudian taburi dengan keju parut, dan meses. Di sini saya pakai susu kental manis coklat. Untuk taburan ini sesuai selera ya Teman-teman.

yummy!
 Silahkan mencoba :)
*****

Saturday 17 January 2015

Menolong Teman Pingsan, Haruskah Berpikir Panjang Terlebih Dahulu?

Selasa, 13 Januari 2015


Siang itu, sepulang sekolah Mas Dani  langsung menghampiri saya yang sedang setrika baju. Kemudian terjadilah pembicaraan antara saya dan anak mbarep saya itu, sebagai berikut:
------------------------------------------------
"Ma, tadi aku nolong temanku."

"Nolong gimana, Mas?"

"Temenku tadi ada yang pingsan."

"Pingsan, terus?"

"Ya aku tolong."

"Cewek apa cowok?"

"Cewek."

"Oh, cewek. Nolongnya itu gimana, Le?"

"Ya aku gotong ke UKS."

"Lho, anaknya Mas gendong sendirian ke UKS?"

"Ya endak.  Aku dibantu sama anak-anak cewek. Mereka ndak kuat, akhirnya tak bantuin. Temen-temenku cowok ndak ada yang mau nolongin."

"Wah, bagus itu, Le. Menolong orang pingsan itu tidak usah melihat cowok atau cewek."
---------------------------------------------------------------------
Itulah penggalan percakapan saya dengan anak lanang mbarep (anak laki-laki sulung) saya yang sudah kelas 8 SMP, umurnya 12 tahun 8 bulan. Saya bersyukur, di balik sikapnya yang terlihat cuek ternyata dia juga bisa care dengan teman sekelasnya.

Sikap tolong-menolong seharusnya memang diajarkan sejak dini. Agar anak bisa berempati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Menolong orang lain memang seharusnya tidak pandang bulu dan tanpa pamrih. Apalagi dalam kasus di atas, pingsan adalah kondisi darurat. Apakah kita harus berpikir panjang terlebih dahulu sebelum menolongnya, "kira-kira perlu ditolong apa tidak ya orang ini?" Bagaimana seandainya tidak ada yang mau menolong menggotongnya ke UKS?

Memang, di jaman sekarang ini terkadang kita harus lebih waspada. Banyak modus kejahatan yang menggunakan 'rasa iba' sebagai umpannya. Contohnya di jalan ada orang yang pura-pura minta tolong, sepertinya dia terluka karena jatuh. Setelah kita dekati untuk menolong ternyata teman-temannya datang melakukan aksi kejahatan.

Tentu saja kita sebagai orangtua harus lebih bijak dalam menyikapi hal ini. Tidak serta merta memukul rata bahwa semua orang yang butuh pertolongan kita adalah orang jahat. Artinya menolong seseorang itu bisa dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita, misalnya membantu menyeberangkan jalan orang yang sudah tua, menolong mengambilkan buku guru yang terjatuh, mengantar teman ke UKS, menolong membawakan belanjaan Mama, and so on.
*****

Thursday 15 January 2015

Selamat Ulang Tahun KEB (Kumpulan Emak-emak Blogger)



Tidak terasa tinggal 3 hari lagi menuju tanggal 18 Januari 2015, hari jadi terbentuknya KEB (Komunitas Emak Blogger). Wah, KEB ulang tahun ya? Yap!

KEB yang sekarang sudah beranggotakan ribuan blogger wanita ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-3. Meskipun baru 3 tahun berdiri, komunitas blogger yang didirikan oleh MakPon (founder) Mira Sahid ini berkembang sangat pesat. Untuk lebih detailnya silahkan klik di sini.

Saya sendiri baru mengenal KEB pada bulan April 2014 kemarin. Belum ada setahun dan ketemunya pun secara tidak sengaja di facebook. Saat itu saya baru saja membuat blog ini. Yang saya ingat, saat itu saya lihat ada group blogger di facebook, dan saya join. Tentu saja ada beberapa syarat agar bisa bergabung. Salah satunya harus ada sudah ada minimal 5 postingan di blog. Saking semangatnya saya ngebut bikin tulisan, biar bisa segera diterima menjadi anggota. Yeay! Alhamdulillah, di-approved sama Mak RT Sary Melati. Terima kasih ya Mak :)

Saya sudah mengenal dunia online memang sejak tahun 2011. Tapi saat itu saya hanya sekedar menulis saja. Pertama kali ngeblog saya sudah menggunakan domain berbayar, dan itu semata-mata hanya untuk menunjang bisnis online saya. Eh, tiba-tiba web saya hilang dan sudah tidak ada gunanya lagi diurus, karena tidak ada respon lagi dari tempat penjual domain dan hostingnya. Padahal postingannya sudah lumayan banyak juga. Ya sudah ikhlasin saja:(
Kemudian saya membuat web baru lagi, tentu saja saya membeli nama domain dan sewa hostingnya di tempat yang berbeda lagi, takut kejadian yang sama terulang lagi. Di sini saya juga angin-anginan postingnya, malah akhirnya web-nya menjadi bulukan dan tidak terurus. *malu sebenarnya cerita yang beginian, hihihi*

Barulah di bulan April 2014 itu saya lebih serius lagi *semoga bisa konsisten yaa* mendalami dunia blogging. Saya berniat mulai ngeblog yang benar-benar ngeblog. Entah kenapa saya merasa nyaman saja menggunakan blogspot. Mungkin karena dimanjakan oleh fasilitas blogspot yang sungguh aduhai ini yaa :D
Saya pun memulai menulis dan menulis. Semua yang saya tulis semata-mata untuk berbagi. Kalaupun saya akhirnya rajin ikut lomba, itu pun agar kemampuan menulis saya bertambah baik dan pengetahuan saya juga bertambah banyak.

Saya Bangga Menjadi Blogger Perempuan Anggota KEB
Yaa... inilah saya. Seorang blogger yang sedang serius untuk belajar ngeblog yang benar-benar ngeblog. Oleh karena itulah, saya membutuhkan sebuah wadah komunitas yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan saya. Komunitas yang banyak memberikan ilmu blogging, komunitas yang saling mendukung antar anggotanya, dan yang terpenting komunitas itu harus berisi orang-orang yang positif. Yap! Di sinilah saya menemukan semuanya, KEB!

Meskipun saya belum pernah kopdar bareng anggota KEB, tapi saya ikut merasa senang dan bangga jika melihat acara-acara kopdar KEB. Selain seseruan ketemuan langsung, pasti ada saja ilmu blogging yang dibagikan. Dan saya selalu melihat pancaran aura positif dan semangat dari wajah-wajah mereka yang mengikuti kopdar. Meskipun saya hanya mengikuti reportnya dari facebook, twitter atau postingan di website, saya selalu menyaring ilmu dari kegiatan-kegiatan itu. Semua ilmu itu sangat berguna bagi saya. Belum lagi kalau ada informasi lomba menulis atau giveaway yang di-share. Seru! Kita bisa ramai-ramai dan berkompetisi. Tentu saja aneka kompetisi ini merupakan ajang tempat saya untuk belajar ngeblog yang benar-benar ngeblog juga

Di postingan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Founder & Admins KEB :
  • Mak Mira Sahid (Makpon)
  • Mak Sary Melati (Mak RT)
  • Mak Indah Juli Sibarani (Makpuh)
  • Mak Vema Syafei (MakLin)
  • Mak Irma Susanti (MakJurBay)
  • Mak Sumarti Saelan (MakSekDes)
  • Mak Lusiana Trisnasari (Makmin Socmed)
2. Emak-emak anggota KEB
yang sudah saling berbagi melalu tulisan-tulisan di blognya masing-masing, melalui diskusi-diskusi di grup facebook, sudah share aneka ilmu melalui twitter, dan sudah saling blogwalking untuk mengenal satu sama lain.

Semoga ke depannya KEB semakin jaya dan semakin sukses! Amiin.
~Kumpulan Emak Blogger~
"Inspirasi Perempuan, kami ada untuk Berbagi"
*****

Monday 12 January 2015

Sambal Kecap Ala Mama DOA

Ada yang bilang, makan nasi tanpa sambal terasa hambar. Tingkat rasa pedasnya pun berbeda-beda. Ada yang sukanya sumer (bahasa Tulungagung yang artinya  sedang), atau super pedas. Memang relatif sesuai selera masing-masing.

Jenis sambal pun beragam, ada sambal terasi, sambal bawang, sambal bajak, sambal kluwak, dan lain-lain. Masing-masing daerah mempunyai nama sendiri-sendiri, meskipun dari segi bahan maupun tampilannya sama saja.

Saya mau share resep membuat sambal kecap yang praktis namun fresh ketika dimakan. Resep ini sangat cocok untuk yang sedang terburu-buru tetapi pengin menikmati sambal yang segar dan pedas. Karena bahannya yang sederhana dan sangat mudah didapatkan, serta praktis karena tidak perlu ulekan, hanya diiris-iris saja.

Yuk mari kita membuatnya!

Bahan-bahan:
  • cabe rawit 10 biji (sesuai selera)
  • tomat 1 buah
  • kecap manis
  • garam secukupnya
Cara membuat:
  • Cabe rawit diiris 1/2 cm.
  • Tomat dipotong dadu.
  • Masukkan irisan cabe dan tomat ke dalam mangkok. Setelah ditaburi garam secukupnya, pencet-pencet dengan sendok hingga agak layu. lalu tuangkan kecap dan aduk-aduk hingga merata.
Jadi deh :D

Sambal kecap ini sangat cocok sebagai teman makan nasi soto, nasi gulai, nasi ayam/ikan goreng, sebagai cocolan gorengan, seperti: tempe mendoan, ote-ote, tahu aci, ketela pohon goreng dll

Selamat mencoba :)
*****

Saturday 10 January 2015

Aku Ingin Kado Wajan Teflon

Siapa sih yang tidak mau kado? Pasti deh semua mau.
Semua orang suka kado, Selain gratis, yang namanya kado itu pasti akan membuat terkesan baik bagi yang memberikannya maupun yang menerimanya. Pasti ada momen wow! di balik sebuah kado.

Kalau disuruh memilih kado apa yang diinginkan di tahun 2015 ini, sungguh sangat sulit bagi saya. Secara yang namanya kado itu pasti istimewa. Kalau dibikin list kado apa saja yang diinginkan, bisa-bisa nulis sehari semalem pun tidak akan pernah selesai, wong yang dimaui itu banyak banget. Hihihi.

Berhubung saya harus memilih satuuu saja kado yang paling diinginkan, saya harus berpikir keras, kado apakah itu? 

Tiba-tiba di benak saya muncul gambar ini! Apa tuh?
Sumber: http://www.maxim.co.id/products/maxim-cookware/gift-set/14/
Yap! Sebuah wajan teflon.

Kenapa wajan teflon? 

Kan bisa barang lain yang lebih keren daripada sebuah wajan. Lagian, kalau hanya wajan saja kan bisa beli sendiri :p
Namanya juga kado, kalau beli sendiri jadi gak seru.

Saya sebenarnya sudah mempunyai beberapa wajan teflon. Ada yang berdiameter 18 cm, biasanya saya pakai menggoreng telur, membuat dadar, atau membuat pancake. Yang lebih besar lagi ukuran diameter 20 cm, saya gunakan untuk  menggoreng dan  membuat omelet. Yang super besar lagi ukuran diameter 30 cm untuk mengoven. Biasanya saya mengoven martabak manis (terang bulan), nastar, atau pizza.

Dari beberapa wajan di atas, ada satu wajan yang paling berkesan bagi saya, yaitu wajan teflon berdiameter 20 cm. Dia sudah menemani saya memasak di dapur sejak tahun 2005. Sudah 10 tahun! Satu dasawarsa! Keren kan? Terima kasih wajan teflonku, muah :* *mulai lebay*
Meskipun sudah sepuluh tahun lapisan anti lengketnya tidak mengelupas lho.

Saya ingin kado sebuah wajan teflon berukuran 26 cm yang ada pegangannya, seperti gambar di atas. Karena saya belum punya wajan seperti itu. Di dalam bayangan saya, wajan itu nanti bisa untuk memasak oseng-oseng, ayam bumbu kecap, orak arik atau membuat saus pasta
Dari dulu, setiap jalan-jalan di toko peralatan rumah tangga saya hanya bisa menelan ludah saja melihat penampakan si wajan itu, karena yang akhirnya dibeli selalu peralatan lain. Alangkah indahnya seandainya beneran ada yang mau memberi kado saya ya. Tentu saja saya jadi semakin rajin memasak dan rajin ngeblog untuk posting resep masakan ala Mama DOA.

Sebenarnya di toko online juga banyak kok dijual wajan idaman saya. Tinggal order, transfer, dan dikirim melalui jasa pengiriman. Praktis bukan?

Psst, ternyata ada juga lho wajan teflon "hello kitty", wah .. Mami Ubii mupeng gak ya?
Sumber : http://www.maxim.co.id/products/maxim-cookware/hello-kitty/48/#Fry Pan
*****
Tulisan ini diikutkan Giveaway Kado yang Aku Mau
*****




Thursday 8 January 2015

Tips Agar Alat Tulis Sekolah Tidak Mudah Hilang

Hampir setiap hari si Adik selalu kehilangan pensil di sekolahnya. Jadi gemes rasanya, karena hampir setiap hari harus membeli pensil. Penghapus juga bernasib sama dengan pensil, cuma tidak sesering pensil hilangnya.

Di kotak pensil Adik selalu tersedia 5 buah pensil yang sudah diraut, 1 buah penghapus dan 1 buah penggaris. Sebenarnya di masing-masing alat tulisnya sudah saya beri nama "Yayak 1A" (panggilan Adik Ai kalau di sekolahnya memang Yayak, sejak dia masuk PAUD dulu). Di masing-masing pensil sudah saya tempeli stiker bertuliskan namanya. Stiker ini saya tempel di ujung pensil. Anehnya, ketika si pensil itu mau hilang pasti ada ciri-ciri khusus, yaitu stiker tadi hilang dengan cara diraut. "Rasanya ada unsur kesengajaan ini", pikir saya. Saat Adik ditanya siapa yang meraut, pasti hanya dijawab "temennya Ayak, Ma". Rasanya sudah mulai sulit menginterogasi si Adik kalau jawabannya hanya begitu.

Akhirnya saya mencari akal agar si pensil ini selamat, minimal semingguuu saja betah berada di kotak pensil si Adik. Aha! Saya menemukan caranya. Masih tetap menggunakan kertas stiker, tapi letaknya saya pindah ke tengah.

Teman-teman mau mencoba? Simak ya cara sederhana berikut ini.

Sediakan:
Kertas label ukuran kecil dan plester bening kecil. 
Kalau tidak ada kertas label bisa diganti dengan kertas stiker, atau kertas apa sajalah yang tersedia di rumah, yang penting bisa ditulisi. Atau kalau punya yang besar bisa juga kok digunting jadi ukuran kecil.
Kertas label dan plester bening
Caranya:
Tulis nama/identitas anak di kertas label. 
Contohnya saya menulis: "Yayak 1A". Kemudian tempel ke badan pensil dan plester bagian atasnya. Kenapa saya tempel plester? Agar tidak bisa diraut atau dilepas oleh anak kecil. Dengan diplester mereka akan sedikit kesulitan membuka plesternya. Ini hanya asumsi saya saja, hihi, kan yang ngambil pensil itu pastinya juga temennya anak kita kan? 
Tempel di bagian tengah sebanyak 2 atau 3 nama. Gampang bukan?

Tampilan pensil yang sudah di make-over :p

Terbukti ces pleng! 
Dengan cara sederhana seperti ini, akhirnya saya bisa tersenyum lega, pensil Adik tidak suka hilang lagi. Oh ya, jangan lupa membantu membuka plesternya saat si pensil sudah mulai memendek, agar bisa diraut kembali.

Semoga berkenan ya dengan tips sederhana ini :)
*****

Thursday 1 January 2015

Orak Arik Ala Mama DOA

Bikin sarapan pagi itu enak yang serba cepat tapi harus bergizi. Karena sarapan pagi merupakan energi kita untuk mengawali hari dengan penuh semangat.

Saya selalu membiasakan anak-anak sarapan. Saya tidak ingin mereka lesu saat menerima pelajaran di sekolah. Pada mulanya memang agak sulit membiasakan anak sarapan. Tapi lama-lama mereka akan terbiasa juga.

Ini salah satu menu sarapan pagi my DOA, orak-arik. Bahannya bisa apa saja sesuai selera kita. Biasanya saya bikin orak-arik sayuran seperti wortel dan buncis, Kali ini bahannya cukup yang ada di kulkas saja ya.
Bahan-bahan:

  • Wortel, dikupas dan dicuci bersih, kemudian diiris tipis sesuai selera. Bisa juga dipotong dadu.
  • Tahu, dipotong dadu.
  • Bakso (kalau ada), diiris tipis melintang.
  • Bawang pre, diiris 1 cm.
  • Telur, dikocok lepas.
Bumbu:

  • bawang merah, diiris tipis
  • bawang putih, dikeprek dan diiris-iris
  • merica bubuk
  • garam
  • gula
  • minyak untuk menumis
  • air secukupnya
Cara memasak:

  • panaskan sedikit minyak sayur di atas wajan.
  • kemudian masukkan bawang merah dan bawang putih, oseng hingga layu dan baunya harum.
  • masukkan wortel, aduk-aduk, kemudian tambahkan air sedikit.
  • masukkan merica bubuk, garam dan gula, aduk.
  • masukkan bawang pre, tahu dan bakso.
  • tunggu hingga air menyusut dan wortel sudah empuk.
  • masukkan kocokan telur, oseng terus hingga serpihan telur matang.
  • angkat, hidangkan.

Mudah sekali bukan?
Selamat mencoba :)

*****